BACA JUGA: PGRI: Guru PTT Harap PP Upah Minimum
Seperti diakui Sumiati (45)--namanya sama dengan Sumiati TKI yang digunting bibirnya oleh majikan di Arab Saudi--, ibu tiga anak dan 1 cucu asal Jakarta ini sudah 16 tahun menghabiskan waktunya menjadi TKWSaat ditemui JPNN di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Senin (21/11), Sumiati dan puluhan rekannya tampak bersemangat saat hendak berangkat ke Arab Saudi
BACA JUGA: Keberatan Diperiksa, Max Moein Hanya Makan Siang di KPK
"Tidak semua majikan di daerah Arab itu jahat, seperti yang diberitakan di media massaBekerja dengan penghasilan di atas Rp3 juta perbulan, Sumiati mengaku beruntung selalu mendapatkan majikan yang sangat baik
BACA JUGA: PNS di Mabes TNI/Polri Dianggap Pelengkap
Beberapa daerah di Timur Tengah,pernah disinggahinyaTak jarang, para majikan bahkan membelikannya handphone untuk berkomunikasi dengan keluarganya di Indonesia.Kisah betah menjadi TKW, juga diungkapkan oleh Asri (35)Wanita asal Malang (Jatim) ini telah 6 tahun bekerja di negara Arab SaudiDirinya mengaku tak pernah sekalipun mendapat perlakuan kasar dari majikan.
"Sekarang saya berangkat untuk mencoba kerja di Abu DhabiMajikan saya yang di Arab Saudi, selalu menelpon minta saya kembali kerja di rumah merekaTapi saya bilang,suatu hari nanti saja saya kesana lagi," kata Asri.
Bagi Sumiati dan Asri, meski harus meninggalkan keluarga bertahun-tahun, bekerja menjadi TKW adalah satu-satunya harapan mengais rezeki guna menyambung hidupApalagi kata mereka, mencari pekerjaan di tanah air, bukanlah perkara mudah.
"Keluarga khawatir juga dengan berita-berita tentang penyiksaan TKW di televisiTapi bagi kami, asalkan bisa membawa diri dan bersikap baik, mudah-mudahan banyak diberikan kemudahanBuktinya, selama bertahun-tahun kami tak pernah ada masalah dengan majikan," kata Asri.
Sementara bagi Sumiati, kisah pilu rekan-rekannya menjadi pelajaran berharga untuk selalu pandai menjaga sikap di negeri orang.
"Biasanya yang bermasalah itu karna berangkat secara illegal dan tidak bisa kerjaLebih parah lagi, banyak yang tidak bisa sama sekali berbahasa tempatan," kata Sumiati.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... CPNS Resah, Ribuan Guru Diancam Mafia
Redaktur : Tim Redaksi