BACA JUGA: Tanpa KPK, Kejagung Yakin Tuntaskan Kasus Gayus
“Dalam hal ini, kami memerlukan adanya investigasi untuk menghilangkan prasangka yang dapat menyesatkan para guru dalam rekrutmen CPNS,” ungkap Sulistiyo ketika ditemui di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Senin (22/11).Bahkan, lanjut Sulistiyo, ada beberapa oknum yang kerap mendatangi para guru dan kemudian meminta uang dan menjamin akan diterima
BACA JUGA: Nunun-Miranda Masih Saksi, KPK Kumpulkan Bukti
Ini sangat meresahkan guru di daerah,” ujarnya.Selain itu, pada tahun 2005 di Jawa Tengah ada peserta CPNS yang telah dinyatakan lolos pada saat pengumuman CPNS di tahun 2006, ternyata beberapa hari kemudian dinyatakan tidak lulus atau dibatalkan
BACA JUGA: Menakertrans Segera Revisi Kontrak Kerja TKI
“Mereka yang disebut Teranulir jumlahnya cukup besar, yakni mencapai 2.800Sebagian besar adalah guruSaat ini mereka yang belum diangakt ada sebanyak 1.125 orang, yang mana sebagian besar juga merupakan guru,” bebernya.Dengan kondisi demikian, Sulistiyo kepada pihak kementerian yang terkait untuk mencarikan solusi“Ini jelas ada permainan, karena tidak ada alasan yang jelasSelain itu, ini juga bukan kesalahan para guru yang menjadi peserta CPNSHingga saat ini benar-benar belum ada penyelesaiannya,” tukasnya.
Lebih lanjut Sulistiyo menambahkan, dalam era otonomi daerah sekarang ini banyak sekali persoalan yang diakibatkan dari ditempatkannya seseorang yang tidak menekuni bidang pendidikan dan tidak memiliki kompetensi yang baik di bidang pendidikan pada birokrasi yang menangani pendidikanAkibatnya, lanjut Sulistiyo, banyak kebijakan dan pengelolaan bidang pendidikan yang kontraproduktif terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan“Mohon ada upaya penataan birokrasi pendidikan yang tepat dalam menangani masalah ini,” imbuhnya.(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Muhaimin Pastikan Majikan Sumiati Sudah Ditahan
Redaktur : Tim Redaksi