jpnn.com, JAKARTA - Temuan ribuan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Jalan Raya Salabenda, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor mendapat sorotan dari sejumlah pihak. Pasalnya, e-KTP diduga disalahgunakan.
Hingga saat ini, kepolisian belum memberikan keterangan resmi soal temuan e-KTP yang mayoritas berdomisili di Sumatera Selatan itu.
BACA JUGA: e-KTP Berceceran, Anak Buah Prabowo Curigai Pemilih Siluman
Namun, menurut Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, pihaknya segera menginformasikan bagaimana insiden itu bisa terjadi.
“Informasinya akan segera dirilis Kapolres Bogor,” kata Setyo saat dikonfirmasi, Minggu (27/5).
BACA JUGA: Mendagri: Segera Bakar e-KTP Rusak!
Untuk kapan dan di mananya, Setyo belum bisa memastikan. Menurut dia hal itu tergantung pihak Polres Bogor yang menangani kasus itu.
Sebelumnya Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan e-KTP tersebut sudah invalid atau rusak.
BACA JUGA: Mendagri Curiga Ada Sabotase di Ceceran e-KTP
"Sekretaris Ditjen Dukcapil Kemendagri I Gede Suratha sudah melakukan pengecekan di lapangan dengan jajaran Polsek Kemang dan Polres Kabupaten Bogor," ujar Zudan di Jakarta.
Menurut Zudan, e-KTP itu tercecer saat akan dibawa dari Pasar Minggu ke gudang penyimpanan sementara di Gudang Kemendagri di Semplak Bogor.
"Semua KTP elektronik yang jatuh dari mobil pengangkut sudah diamankan dan dikembalikan ke mobil pengangkut, untuk selanjutnya dibawa ke gudang penyimpanan di Semplak, disaksikan petugas kemendagri yang ditugaskan melaksanaksn pemindahan barang dari Pasar Minggu ke Semplak," tambahnya. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Zudan: e-KTP yang Tercecer Tidak Ada Nama WNA
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan