Kata Menteri Stabil, Rakyat Masih Menjerit

Minggu, 22 Agustus 2010 – 04:20 WIB
TINJAU - Seiring momentum Ramadan dengan harga-harga yang terus melambung, banyak pejabat pemerintah rajin menggelar sidak ke pasar-pasar tradisional, seperti yang dilakukan Wali Kota Tarakan (kanan), beberapa hari lalu. Foto: Anthon Joy/Radar Tarakan.
MEDAN - Pemerintah mengaku berencana melakukan stabilisasi harga untuk sejumlah kebutuhan pokok yang cenderung terus meningkat selama bulan puasaNamun hingga kini, belum ada jaminan dari pemerintah untuk harga-harga kebutuhan tersebut di saat menjelang lebaran, yang biasa menjadi fenomena musiman.

Dalam rangka melakukan pengecekan terhadap seluruh kebutuhan pokok tersebut, Sabtu (21/8) pagi misalnya, lima menteri bidang perekonomian dari Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, dipimpin Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Hatta Radjasa, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Tradisional Petisah, Medan

BACA JUGA: Proyek PLTU Pacitan Capai 82,17 Persen

Dalam kegiatan ini, Hatta yang didampingi Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Pertanian Suswono, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri BUMN Mustafa Abubakar dan Menteri Perhubungan Freddy Numberi, langsung melakukan pengecekan harga lewat interaksi dengan seluruh pedagang pasar.

Harga beras, gula dan minyak goreng merupakan fokus utama sidak, mengingat harga kebutuhan pokok ini pasaran sangat labil
Sedangkan secara umum, (harga) seluruh kebutuhan pokok disimpulkan dan dianggap sudah mulai stabil

BACA JUGA: Minuman Alkohol Tertahan

"Memang beberapa harga sembako seperti gula, minyak dan beras naik
Ini yang harus segera kita stabilkan

BACA JUGA: Bank Negara Harus Turunkan Bunga

Salah satu caranya adalah dengan operasi pasar (OP)Juga, dengan mempercepat pembagian raskin," ujar Hatta.

Namun begitu, untuk harga daging sapi yang kini berada di harga Rp 65 ribu perkilogram, pihak pedagang memperkirakan akan kembali meningkat pada saat menjelang lebaran nantiBahkan menurut mereka, biasanya saat hari besar keagamaan seperti itu, kenaikan bisa mencapai (hingg) Rp 80 ribu perkilogram.

Hal tersebut seperti dikatakan Herman (41), salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Petisah"Kami dibatasi dalam membeli daging sapi, yakni hanya dua ekor per pedagangIni bisa menjadikan harga daging menjadi naikKarena pembatasan stok pembelian, jadinya kami menjual juga akan terbatasi," ujar Herman.

Hanya saja soal penjatahan itu, langsung dibantah oleh Hatta Radjasa"Tidak ada pembatasanKalau pedagang ingin pedagang beli banyak, silakanTidak ada kebijakan tersebut," tukasnya.

Berdasarkan data yang dihimpun di Pasar Petisah, Medan, harga beras tercatat masih mengalami kenaikanSaat ini, harganya berada di kisaran Rp 6.000-8.000 perkilogramBegitu juga dengan minyak goreng, yang masih di harga Rp 8.000-9.500Sedangkan harga cabe merah yang sebelumnya sempat mencapai Rp 40 ribu, kini mulai kembali normal menjadi Rp 20 ribu perkilogram(min/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beras Berkutu, Wamentan Bilang Sudah Biasa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler