INDRAMAYU - Impian para pelaku usaha untuk menikmati kredit dengan bunga rendah makin mendekati kenyataanIni setelah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan bank-bank BUMN agar menurunkan suku bunga kreditnya.
Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan, penurunan suku bunga perbankan menjadi salah satu kompensasi atas keputusan pemerintah mengurangi target setoran dividen (bagian laba BUMN), dari Rp 29,5 triliun pada 2010 menjadi hanya Rp 26,9 triliun pada 2011
BACA JUGA: Beras Berkutu, Wamentan Bilang Sudah Biasa
"Untuk bunga pinjaman, kita usahakan single digit (di bawah 10 persen, Red)," ujarnya di sela acara panen raya di Indramayu, Jawa Barat, Jumat (20/8).Selama ini, suku bunga kredit di Indonesia memang susah turun, padahal Bank Indonesia (BI) sudah berkali-kali menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate
Ternyata, tingginya suku bunga kredit tersebut disebabkan bank-bank BUMN yang menjadi market leader enggan menurunkan suku bunga kredit
BACA JUGA: Para Menteri Tinjau Pasokan Beras
Alasannya, jika suku bunga diturunkan, maka profit akan ikut turun, padahal pemerintah menuntut dividen tinggi.Karena itu, kata Mustafa, pemerintah berinisiatif untuk menurunkan target setoran dividen agar perbankan memiliki modal lebih untuk melakukan ekspansi kredit
Direktur Eksekutif INDEF Ahmad Erani Yustika mengatakan, selama ini, pemerintah seperti tidak konsisten
BACA JUGA: Sebar Intelijen di Enam Negara
Pasalnya, di saat mendorong suku bunga kredit turun, pemerintah juga terus menargetkan laba bank BUMN naik agar setoran dividen juga naik"Karena itu, jika ingin suku bunga turun, pemerintah harus rela mengurangi dividen," ujarnya.Data BI menunjukkan, berdasar jenis kredit, rata-rata suku bunga memang menunjukkan tren turun, tapi hanya tipisMisalnya, Kredit Modal Kerja yang pada Januari lalu masih ada di kisaran 13,75 persen, pada Mei sudah turun menjadi 13,26 persenAdapun suku bunga Kredit Investasi turun dari 13,24 persen menjadi 12,59 persen, dan suku bunga Kredit Konsumsi turun dari 16,32 persen menjadi 15,23 persen.
Menteri BUMN Mustafa Abubakar menambahkan, penurunan target setoran dividen tidak hanya dilakukan pada perusahaan pelat merah sektor perbankan, namun juga sektor lain"Kita ingin laba BUMN itu bisa digunakan untuk meningkatkan produksi sehingga keuntungan bertambah," katanya.
Menurut Mustafa, target jangka panjang yang disasar pemerintah adalah penerimaan negara dari sektor pajak yang naik seiring meningkatnya produktifitas BUMN"Selain itu, kita juga berharap multiplier effect berupa penyerapan tenaga kerja," terangnya(owi/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyerapan Loyo, Anggaran Dipotong
Redaktur : Tim Redaksi