jpnn.com, JAKARTA - Calon wakil presiden (Cawapres) Sandiaga Uno berbicara terkait kasus perundungan yang dialami Audrey, siswi SMP di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Menurut dia, tugas semua elemen untuk membangun rasa toleransi terhadap sesama agar peristiwa serupa tidak terulang.
"Tugas kita sama-sama untuk membangun generasi anak-anak muda yang menghargai toleransi, perbedaan pendapat, anti-bullying, dan anti-perundungan," ucap Sandiaga ditemui di Jakarta, Rabu (10/4).
BACA JUGA: Prihatin Kasus Audrey, Jokowi Soroti Perubahan Pola Interaksi Masyarakat
BACA JUGA: Kasus Audrey, Ini Perintah Jokowi untuk Kapolri
Sandiaga mengaitkan kasus perundungan ini dengan efek perkembangan teknologi. Terutama atas pesatnya arus informasi di sosial media.
BACA JUGA: Nikita Mirzani Sindir YouTuber yang Akan Jenguk Audrey
Menurut dia, setiap orang tua harus mendidik generasi penerus bangsa, agar tidak meninggalkan ilmu keagamaan di tengah pesatnya arus informasi.
"Harus kita pastikan bahwa ke depan bukan hanya mendidik masyarakat yang cerdas dan toleran, tetapi juga berakhlak," ungkap dia.
BACA JUGA: Justice for Audrey: Tiga Pelajar Resmi Ditetapkan Tersangka
BACA JUGA: Betapa Geramnya Menteri Yohana Mendengar Kasus Audrey
Di sisi lain, kata dia, negara harus menunjukkan peran agar peristiwa serupa tidak terulang. Caranya dengan memperbaiki sistem pendidikan yang bersentuhan dengan dunia usaha.
"Sistem pendidikan kita akan lebih baik, sehingga masyarakat khususnya anak-anak muda mereka punya kegiatan-kegiatan yang positif seperti kewirausahaan," pungkas dia. (mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Audrey, Ini Perintah Jokowi untuk Kapolri
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan