jpnn.com, VATIKAN - Katib Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Ch Staquf melawat ke Vatikan. Misinya adalah bertemu Paus Fransiskus.
Sebelum bertemu pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia itu, Kiai Staquf diterima Sekretaris Pontifical Council for Interreligious Dialogue (PCID) Mgr Indunil J Kodithuwakku K. PCID merupakan lembaga di bawah Takhta Suci Vatikan yang mengurusi kerja sama dengan agama-agama lain.
BACA JUGA: Paus Fransiskus Pilih Mgr Ignatius Suharyo Jadi Kardinal
Kiai Staquf dalam pertemuan itu menyapikan rencananya mengundang Paus Fransiskus ke Indonesia. “Saya menyampaikan keinginan untuk menyelenggarakan pertemuan tokoh-tokoh agama sedunia bersama Paus di Indonesia," kata Kiai Staquf sebagaimana siaran pers ke jpnn.com, Rabu (26/9).
Sejumlah tokoh juga ikut menyertari kunjungan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu. Antara lain Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, Uskup Agung Pontianak Monsinyur Agustinus Agus, Sekretaris Jenderal DPP REI Paulus Totok Lusida, anggota DPD Terpilih dari DIY Hilmy Muhammad, serta Habib Hilal Al AIdid.
BACA JUGA: Marilah Adil Dalam Pikiran Bersama Kiai Yahya Staquf
Adapun Mgr Indunil didampingi Romo Markus, pejabat PCID kelahiran Nusa Tenggara Timur (NTT). Romo Markus setiap berkunjung ke Indonesia selalu menyambangi PBNU.
Dalam kesempatan itu Kiai Staquf juga menyerahkan dokumen hasil Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama NU di Banjar, Jawa Barat pada Februari 2019. Isi dokumen itu adalah keputusan Munas Alim Ulama NU dalam rangka menciptakan kehidupan harmonis antar-pemeluk agama.
BACA JUGA: Yahya Cholil Staquf Diserang Fadli Zon
Menurut Kiai Staquf, hasil Munas Alim Ulama NU itu sejalan dengan Dokumen Persaudaraan Manusia yang telah ditandatangani Paus Fransiskus dan Grand Syech Al Azhar Ahmed At-Tayyeb di Abu Dhabi pada Februari 2019.
Romo Markus yang mendampingi Mgr Indunil menyebut NU telah menjadi sahabat bagi Vatikan sejak organisasi kaum nahdiyin itu dipimpin KH Abdurrahman Wahid. Rohaniwan asal Flores itu pun mengapresiasi kunjungan Kiai Staquf.
"Hampir satu dekade baru Pak KH Yahya Cholil Staquf yang datang ke Vatikan. Karena itu, kami sangat mengapresiasi inisiatif beliau agar bisa membangun relasi yang lebih baik ke depan," tuturnya.(ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Antoni