jpnn.com - JAKARTA - Relawan pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla yang tergabung dalam "Relawan Tanpa Nama" menegaskan komitmennya untuk mengawal kemenangan duet calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 2 itu. Meski demikian, para relawan pendukung Jokowi-JK tak mau mengumbar provokasi maupun pengerahan massa termasuk saat pengumuman hasil pemilu presiden (pilpres) pada 22 Juli mendatang.
Banyu Biru, Ketua Kawan Jokowi sebagai salah bagian dari Relawan Tanpa Nama mengatakan, pihaknya akan ikut menjaga suasana kondusif. Karenanya, Kawan Jokowi menepis kabar tentang akan adanya kerusuhan pasca-pengumuman hasil pilpres pada 22 Juli nanti. “Kita harus suarakan ke masyarakat bahwa kita tidak usah takut atau panik dengan isu seolah-olah tanggal 22 Juli ada kerusuhan,” kata Banyu dalam acara buka puasa bersama dan diskusi di Jakarta, Kamis (17/7).
BACA JUGA: Pengamat: Pembubaran Lembaga Survei Bentuk Pelemahan Peran Masyarakat
Menurutnya, masyarakat harus ingat bahwa saat ini ada pemerintahan yang berkuasa dan TNI serta Polri yang akan menjaga suasana tetap aman. Karenanya pengusaha muda yang merintis karir di politik dengan bergabung ke PDI Perjuangan itu mengharapkan masyarakat tak termakan isu kerusuhan. ”Kita punya presiden, polisi, dan TNI yang melindungi masyarakat," tandasnya.
Demi meyakinkan masyarakat bahwa suasana kondusif dan aman, Relawan Tanpa Nama menggelar acara buka puasa yang lain dari biasanya. Kawan Jokowi meneruskan acara buka puasa dan diskusi dengan pertunjukan stand up comedy.
BACA JUGA: 50 Persen Sopir Bus Derita Diabetes
Sedangkan Sekjen Garda Muda NasDem, Ivanhoe Semen yang juga hadir di acara itu mengatakan, rakyat sudah menentukan pilihan pada saat coblosan 9 Juli lalu. Menurutnya, semua pihak harus menghormati apapun hasil pilpres. “Jadi jangan sampai melakukan tindakan-tindakan yang merusak proses demokrasi yang sudah kita bangun selama ini," pintanya.
Sementara politisi muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hanif Dakhiri mengatakan, para relawan dan pendukung Jokowi-JK semestinya optimistis bahwa hasil quick count kredibel yang menempatkan capres nomor 2 itu unggul tak akan berbeda dengan pengumuman KPU. "Insya Allah hasil dari quick count yang juga kami kawal secara intens akan sama dengan hasil resmi KPU pada tanggal 22 Juli," tambah Sekjen Garda Bangsa itu.(ara/jpnn)
BACA JUGA: Gus Mus Ajak Seluruh Pihak Dukung KPU
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Hitung Cepat Ancam Kredibilitas RRI
Redaktur : Tim Redaksi