jpnn.com, SURABAYA - M. Amin punya trik menyembunyikan narkoba. Pria yang ngekos di Jalan Wonorejo, Surabaya itu menganggap penyimpanan di dalam charger laptop aman untuk sabu-sabu.
Tapi, anggapannya salah. Tempat yang dianggap aman pun akhirnya bisa terendus. Penangkapan Amin berawal dari kegelisahan warga sekitar kos. Mereka curiga lantaran pria 29 tahun itu tidak pernah terlihat keluar untuk bekerja.
BACA JUGA: Sok Manja, Pecandu Narkoba Pura - Pura Pingsan Â
BACA JUGA : Caleg Gerindra Lingga Ditangkap Saat Pesta Sabu-sabu di Batam
Selain itu, ada rumor bahwa Amin berjualan narkoba. "Warga setempat menganggap tersangka ini pengangguran. Tapi, kok sering bawa mobil keluar masuk kampung," ujar Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya AKBP Indra Mardiana.
BACA JUGA: Ternyata Pengacara Ini Bantu Beli Sabu - Sabu untuk Tahanan
Laporan itu ditindaklanjuti. Anggota Unit II tim V dikerahkan untuk mendalami informasi tersebut.
BACA JUGA : Simpan Sabu-sabu di Anus, Dua WN Malaysia Ditangkap di Batam
BACA JUGA: Jaringan Narkoba Aceh Lolos dari Deteksi X-Ray Bandara
Setelah diselidiki, ternyata informasi itu bukan rumor. Indra mengatakan, anggota terus memantau pergerakan tersangka.
Hingga akhirnya dilakukan penangkapan pada Senin (4/3). Amin ditangkap di dalam kamar kosnya.
Dia sempat memberontak dan berkelit saat disergap anggota polisi berpakaian bebas. Setelah diamankan, lima anggota melakukan penggeledahan.
Awalnya, anggota hanya mendapatkan tujuh poket sabu-sabu seberat 2,6 gram; 6,69 gram; dan 3 buah alat isap yang masih berisi SS.
Namun, ada anggota yang curiga dengan charger laptop di kamar tersangka. "Kondisinya setengah terbuka. Ada charger, tapi tidak ada laptopnya," kata Indra.
BACA JUGA : TKI Dititipi Barang dari Malaysia, Ternyata Isinya 2,6 kg Sabu-Sabu
Akhirnya, alat isi daya itu dibongkar. Hasilnya, ditemukan satu poket SS yang masih utuh dan belum dipecah. Beratnya 15,72 gram. Dengan demikian, SS yang diamankan mencapai 25,28 gram.
Sementara itu, polrestabes Surabaya juga meminimalkan penyalahgunaan narkoba di sejumlah kafe yang menjual miras.
Hal itu dilakukan dengan merazia pengunjung di tempat nongkrong dewasa Sabtu malam (30/3).
Ada tiga tempat yang didatangi. Namun, tidak ada temuan penyalahgunaan narkoba di tempat-tempat tersebut. (adi/c6/eko/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rasain! Firman Tertangkap Sebelum Pesta Sabu - Sabu
Redaktur & Reporter : Natalia