KBRI Laporkan Kuala Lumpur Kondusif

Sempat Ada Aksi, Diamankan Polisi Malaysia

Senin, 30 Agustus 2010 – 09:14 WIB
KUALA LUMPUR - Minister Counselor KBRI Malaysia, Widyarka Ryananta, akhirnya membenarkan bahwa sempat terjadi upaya melakukan pembakaran bendera Merah Putih di depan kantornyaNamun, menurutnya pula, aksi itu dibubarkan dengan cepat oleh aparat PDRM

BACA JUGA: RI Kedepankan Jalur Diplomasi

Pihak KBRI sempat bersiap memberikan tanggapan atas aksi itu, namun belum sempat mereka membakar bendera dan berorasi, polisi lebih dulu mengamankan demonstran.

"Kejadiannya cepat sekali, Mas
Kalau saya lihat, mereka belum sempat membakar bendera

BACA JUGA: PM Malaysia Lecehkan Surat SBY

Baru juga turun dari truk, sudah ditangkapi," ujar dia, saat dihubungi Minggu (29/8) malam.

Di sisi lain, Widyarka mengatakan, terlalu dini jika pihak KBRI menanggapi pernyataan PM Najib terkait surat SBY
Karena menurut dia, posisi surat itu adalah dalam kapasitas antar kepala negara

BACA JUGA: FKPPI Jakarta Minta Jangan Anarkis

Jadi KBRI tidak berwewenang memberikan tanggapan.

"Itu antar kepala negaraDi samping itu, kami yakin bahwa ketika memberikan pernyataan itu, PM Najib belum juga membaca isi surat Presiden, karena posisi beliau masih di luar ibukota," tegasnya.

Widyarka, mewakili otoritas pemerintah RI di Malaysia, mengatakan bahwa secara umum kondisi di Kuala Lumpur sangat kondusifBahkan katanya, publik Malaysia cenderung tidak begitu terpancing dengan isu provokatif dari tanah air yang dilancarkan LSM BenderaSaat ini warga Malaysia sedang bersiap merayakan hari kemerdekaannya, yang jatuh pada Selasa (31/8) besok.

"Kami berharap isu ini tidak dipolitisir oleh pihak-pihak tertentu, sehingga merusak kerjasama bilateral kedua negara yang selama ini baik-baik saja," pungkasnya(zul-jp/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sampaikan Keluhan, Pembantu Dipaku Majikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler