KBRI Sering Dapat Protes Lindungi WNI

Kamis, 23 Juni 2011 – 13:05 WIB
JAKARTA- Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa membantah bila disebut tidak peduli dengan nasib para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada di Luar Negeri (LN)Justru pemerintah melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang berada di LN sering mendapat protes dari negara-negara internasional, karena sering menyalahgunakan gedung perkantoran KBRI sebagai tempat perlindungan.
           
Marty mengatakan, sejak 2010 seluruh gedung kantor KBRI di berbagai belahan dunia telah menjadi tempat perlindungan bagi sekitar 15.766 orang WNI

BACA JUGA: Haji 2010, Keterlambatan Penerbangan 345 Kali



"Silahkan lihat datanya, silahkan dibandingkan dengan negara-negara lainnya
Kemlu bahkan sering mendapat protes dari negara di mana KBRI ada, karena tidak boleh gedung kantor dibuka menjadi tempat perlindungan

BACA JUGA: Pemerintah Klaim Banyak Selamatkan TKI Bermasalah

Tapi semua protes itu kita abaikan," kata Marty Natalegawa kepada wartawan di Istana Presiden, Kamis (23/6).

Ditambahkan, dalam menjalankan tugas perlindungan di LN pemerintah tidak pernah membedakan WNI siapapun
"Baik tenaga kerja, pelajar, mahasiswa atau lainnya

BACA JUGA: Demi Tegaknya Hukum, SBY Tolak Grasi WNA

Semua tetap wajib diberikan perlindungan, bahkan termasuk pelaku tindak pidana hukum," tambah Marty lagi.

Hanya saja, kata Marty, untuk masalah hukum pemerintah tidak bisa melakukan intervensi apapunMeski antar kepala negara ikut campur tetap saja tidak bisa mengubah apapun dari ketentuan hukum yang berlaku di suatu negara.

"Bahkan untuk kasus hukum di Saudi Arabia, seorang raja pun tidak bisa memberikan pengampunan bila pihak keluarga korban tidak memberikan maafDi negara manapun hukum tidak bisa diintervensi," kata Marty.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menlu: Siti Zaenab Masih Terancam Hukuman Pancung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler