jpnn.com, TUNIS - KBRI Tunis menggelar kegiatan Diplomasi Puisi Indonesia-Tunisia di Wisma Duta Besar RI.
Duta Besar Indonesia untuk Tunisia Zuhairi Misrawi mengatakan kegiatan ini diselenggarakan untuk memperkokoh persahabatan antara Indonesia dengan negara paling utara Afrika itu.
BACA JUGA: Kagumi Kerja Erick Thohir, Mahasiswa Unair Tulis Puisi Ini
"KBRI Tunis mempunyai slogan Indonesia-Tunis sahabat dan saudara. Persahabatan ini harus diterjemahkan dalam berbagai bidang, khususnya kebudayaan," kata dia dalam siaran pers, Senin (18/7).
Dalam acara itu hadir sastrawan dan penyair nasional Jamal D. Rahman.
BACA JUGA: Reality Club Ubah Puisi Jadi Lagu Cinta
KBRI Tunis juga mengundang sejumlah penyair asal Tunisia, antara lain Anis Syusyan, Muhammad Ghazi, Izzuddin Syabi, Hindun Trabelsi, Rasyid Arfawi, dan Mukhtar Amrawi.
"Kami senang sekali para penyair Tunisia menyambut baik inisiatif Diplomasi Puisi Indonesia-Tunisia ini. Ini artinya hubungan bilateral di antara kedua negara sangat baik dan dekat," kata dia.
BACA JUGA: Gus Mis Sebut Salah Satu Masjid Tertua di Dunia Ini Ingin Bekerja Sama dengan Istiqlal
Pria yang akrab disapa Gus Mis itu menilai puisi merupakan bagian penting dalam membangun cinta tanah air.
Cendikiawan muda NU itu menganggap puisi adalah insfrastruktur kebangsaan.
Pada kesempatan itu, Gus Mis membacakan puisi berjudul "Aku Memanggilmu Tunis" karya Jamal D. Rahman.
"Di dalamnya mengisahkan persahabatan Soekarno dan Habib Bourgaiba sebagai basis hubungan bilateral Indonesia-Tunisia," ujar dia.
Sementara itu, Jamal D. Rahman membacakan puisi yang tentang Abul Hasal al-Syadzili.
Puisi itu tertulis dalam buku al-Muqaddimah Ibnu Khaldun, Palestina, dan beberapa karyanya.
"Saya senang bisa berjumpa para penyair asal Tunisia. Puisi dapat mendekatkan Indonesia-Tunisia. Sebab itu, saya mendukung penuh diplomasi puisi sebagai jalan memperkokoh persahabatan di antara kedua negara", pungkasnya. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gus Mis Berunding dengan Tunisia, Harap Janji Perdagangan dengan Indonesia Segera Terlaksana
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga