Ke Daerah Operasi, Panglima Naik Tank yang Diawaki Perempuan TNI AD

Minggu, 13 November 2016 – 13:56 WIB
Tampak Panglima TNI di atas tank di perairan Natuna, Kepulauan Riau. FOTO: Puspen TNI

jpnn.com - JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono meninjau puncak Latihan Taktis Antar Kecabangan (Lattis Ancab) TNI AD tahun 2016 di Tanjung Datuk Pulau Natuna Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu (12/11). Lattis Ancab TNI AD tahun ini mengambil tema “Brigade Infanteri Raider-13/1 Kostrad melaksanakan operasi serangan di wilayah Natuna dalam rangka operasi penindakan Komando Tugas Darat Gabungan (Kogasratgab) Kepulauan Riau.”

Saat melakukan peninjauan, Panglima TNI dan Kasad menaiki salah satu Tank angkut M113. Pengemudi dan petembaknya diawaki oleh prajurit Kowad (Korps Wanita Angkatan Darat). Peninjauan bergerak dari titik tinjau sampai ke sasaran di pulau Pendek yang diskenariokan sebagai tempat kedudukan musuh.

BACA JUGA: Ekspose Kasus Ahok Tak Mungkin Disiarkan Televisi, Ini Penjelasan Kapolri

Pada kesempatan itu, Jenderal Gatot menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada seluruh prajurit yang terlibat dalam latihan karena berjalan sukses, lancar dan aman.

Tak lupa, Kasad juga memotivasi seluruh prajurit peserta latihan agar tak lekas berpuas diri dengan pencapaian hasil latihan kali ini. Bahkan, prajurit harus lebih fokus dan semangat lagi dalam menghadapi latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) bersama-sama satuan khusus dari matra lain (TNI AL dan TNI AU) yang akan digelar pada tanggal 19 November 2016 dan rencananya akan ditinjau langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.

BACA JUGA: Empat Balita Jadi Korban Bom di Parkiran Gereja, Inilah Kronologisnya

Tujuan pelaksanaan Lattis Ancab 2016 agar unsur pimpinan tingkat Brigade mampu melaksanakan prosedur hubungan Komandan dan Staf dalam suatu operasi tempur serta mengasah keterampilan dan profesionalisme prajurit dalm hubungan  satuan seperti manuver serangan, pemindahan pasukan dalam situasi taktis, kerja sama Infanteri dan Tank (KSIT), memberikan bantuan tembakan kepada satuan manuver, melaksanakan penembakan sasaran udara serta mampu melaksanakan implementasi hukum HAM dan Humaniter.(fri/jpnn)

BACA JUGA: Polisi Langsung Garap Pelempar Molotov di Gereja Oikumene Samarinda

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah SBY Ingatkan Antasari Hati-Hati Berbicara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler