Ke Malaysia, Jokowi Kok tak Protes Iklan Pelecehan TKI

Senin, 09 Februari 2015 – 23:36 WIB
Bukannya Protes Iklan Pelecehan TKI, Jokowi Malah Jadi Saksi Penandatanganan MoU Proton. Foto JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi IX DPR Dede Macan Yusuf menyesalkan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Malaysia. Menurutnya, presiden ketujuh itu lebih mengutamakan kerjasama PT Adiperkasa Citra Lestari dengan Proton Holdings dibanding isu pelecehan rasial terhadap TKI oleh iklan banner perusahaan pembersih di Malaysia, RoboVac.

"Saya menyesal tidak ada pembicaraan terkait bagaimana sikap Indonesia menegur sikap pemerintah Malaysia pada pelecehan atau rasialis (iklan banner). Yang ada hanya bahas mobil," kata politikus yang dikenal Dede Yusuf itu di gedung DPR, Senin (9/2).

BACA JUGA: UU Perjanjian Ekstradisi Disahkan, Buru Buronan di Vietnam dan Papua Nugini

Menurutnya, kalaupun ada pembahasan soal ketenagakerjaan antara Menaker Hanif Dhakhiri dengan otoritas tenega kerja Malaysia, itu hanya sebatas perbaikan kerjasama, tidak ada sikap tegas sebagai protes dari pemerintah.

Padahal kunjungan Presiden Jokowi ke Malaysia menurut mantan Wakil Gubernur Jawa Barat ini, momentum tepat untuk menyampaikan protes sekaligus bargaining pembahasan kerjasama pengiriman TKI.

BACA JUGA: Belum Tempuh Upaya Paksa Sudah Ajukan Praperadilan, KPK: Itu Prematur

"Sebetulnya ini bagus, perbaikan kerjasama dengan adanya tekanan dari kita, maka mereka akan lakukan perbaikan. Kita pernah katakan pekerja rumah tangga ini disetop, kalau mau kita kirim yang formal. Tapi saya tak dengar ada berita Jokowi memberi pernyataan tegas terkait masalah TKI, yang lebih terdengar hanya mobil," tandasnya. (fat/jpnn)

BACA JUGA: Kubu BG Pertanyakan Alat Bukti, KPK: LHA yang Digunakan Tahun 2014

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK vs Polri, Mana Janji Jokowi?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler