ANDOOLO - Kunjungan kerja Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar di Unit Pemukiman Transmigrasi Watu-wati Kecamatan Landono, Konsel, berkesempatan untuk menanam pohon dan menyerahkan bantuanKehadiran orang nomor satu di Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi tersebut mendapat sambutan hangat dari Pemerinta Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan serta warga transmigrasi setempat
BACA JUGA: Kejati Sulsel Bela Jaksa Pemeras
Penyambutan adat lokal Konsel Umoara dan Mondotambe, serta tarian khas Jawa dan Bali.Usai pagelaran penjemputan, Ketua Umum PKB itu dituntun untuk menanam pohon mahoni di lokasi UPT Watu-watu yang didampingi Wakil Gubernur H Saleh Lasata dan Bupati Konawe Selatan H Imran
BACA JUGA: Demi Bisnis Hiburan, Pasang Foto Pejabat Polri
"Sepanjang jalan dari Batas Kota hingga di lokasi kunjungan tadi saya disampaikan bahwa di daerah ini merupakan daerah transmigrasi
BACA JUGA: Tingkat Kemiskinan Papua 50 Kali Jakarta
Menurutnya, penempatan transmigrasi yang merupakan program nasional dalam rangka pemerataan penduduk dalam rangka mengurangi angka kepadatan penduduk dalam satu daerahSelain itu adalah program ini adalah untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia, kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan dan angka pengangguranDengan telah ditempatkannya penduduk di suatu daerah tertentu yang telah dilengkapi fasilitas hingga lahan, warga yang ditranskan itu dapat segera mandiri
"Saya melihat lokasi trans di tempat ini cukup baikPerumahan tertata dengan baik, lahan perkebunan sudah ditanami dengan berbagai aneka tanaman yang menghijauTermasuk apa yang disaksikan tadi, dimana Buah-buahan dan sayur-sayuran cukup baik,"terangnya.
Ditambahkan, dalam kesempatan kunjungan kerja ini, Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan memberikan bantuan baik itu yang langsung kepada masyarakat, maupun untuk operasional Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Konsel dan SultraJenis bantuan itu terdiri Paket Kegiatan Padat Karya Konservasi lahan, 3000 Bibit Pohon Mahoni, 200 Unit Solar Homesystem, 6 Unit PLTS, 5 Unit DHS (penerang Bangunan), 1 Paket Sarana air bersih sumur dalam, 1 Peket sarana dan prasarana rumah ibadah, 1 paket Buku perpustakaan, 1 paket alat kesenian, 1 Paket Bidan KIT, 7000 Batang bibit karet, 1 Paket peralatan Bengkel, 3 Unit Gerobak bermotor, Bantuan kerja LKM Rp 20 Juta, 1 Unit Mobil Training Pertanian, 1 unit Mobil trainning ut BLK Konsel "Bantuan ini kami serahkan untuk langsung digunakan dan dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan ketenaga kerjaan dan transmigrasi,"tandasnya.
Sementara itu Bupati Konsel H Imran melaporkan, Konawe Selatan sejak dimekarkan berdasarkan Undang-undang Nomor 4 tahun 2003 yang hingga saat ini jumlah kecamatannya 22 dan 351 desa dan KelurahanBerdasarkan jumlah tersebut, 20 Kecamatan yang ada di Konsel penduduknya adalah perpaduan antara masyarakat lokal dan transmigrasi
"Sumbangsi atas kedatangan Transmigrasi sejak tahun 1968 Cukup dominan, bahkan boleh dikatakan dari 22 Kecamatan di Konsel empat diantaranya menjadi ibukota KecamatanDiantaranya Kecamatan Ranomeeto, Landono, Lalembuu Kecamatan Basala yang tingkat kehidupan dan kesejahteraannya cukup baik,"katanya melaporkan.
Menurut Imran, dari jumlah penduduk di Konawe Selatan sepertiganya adalah warga transmigrasi asal Jawa, Bali, Lombok, Sulsel dan lainnyaDengan adanya warga Transmigramsi menjadikan Konawe Selatan sebagai Indonesia Mini yang bersatu dan bahu membahu mebangun daerahSebaliknya pemerintah juga tetap memberikan perhatian serius dengan program Transmigrasi di wilayah Konawe Selatan.
"Untuk saat ini di Konsel transmigrasi yang masih dalam tahap pembinaan tinggal 4 UPT, masing-masing di UPT Sanggula, UPTAmohola Kecamatan Moramo, UPT Arongo dan UPT Watu-Watu Kecamatan LandonoJumlah jiwa daru 4 UPT tersebut sebanyak 950 Jiwa masih mendapat perhatian penuh dengan harapan akan tetap bertahan dan mampu menempati pemukiman dan mengolah lahan yang telah disiapkan,"tandasnya(era)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bangun Daerah, Sultra Fokus ke Sistem Transmigrasi
Redaktur : Tim Redaksi