JAKARTA - Reformasi birokrasi yang dijalankan pemerintah mulai merambah sektor kesejahteraan rakyakDiantara sasaran pemerintah adalah, menuntaskan kesenjangan ekonomi di beberapa daerah
BACA JUGA: Bangun Daerah, Sultra Fokus ke Sistem Transmigrasi
Diantara kesenjangan yang cukup mencolok ada di Provinsi Papua.Anggota tim pengawas indipenden Reformasi Birokrasi Sofian Effendi mengatakan, kemiskinan di Papua sangat mengakar
BACA JUGA: Tersangka The Mutiara Terancam 5 Tahun
"Istilah pengukurannya adalah indeks kedalaman kemiskinan," katanyaEffendi yang juga mantan kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) itu menjelaskan, kesenjangan kemiskinan yang jauh antara Papua dengan DKI Jakarta atau bahkan rata-rata nasional, berdampak buruk
BACA JUGA: Batam Siapkan Anggaran Khusus HIV/AIDS
Diantara dampak yang paling ditakuti adalah jiwa nasionalisme penduduk Papua mulai kritis.Menurut Effendi, banyak gejala nasionalisme penduduk Papua yang mulai kritisDiantaranya, bisa dilihat dari cara pandang mahasiswa asli Papua yang tersebar di kampus-kampus besar di JawaEffendi mencontohkan, dia sempat berbincang dengan beberapa mahasiswa asal Papua di UGM"Ungkapan mereka sangat mirisMereka merasa tidak ada manfaatnya negara ini," ujar mantan rektor UGM itu.
Dengan letupan-letupan perasaan tadi, Effendi mengingatkan pemerintah supaya jangan kuatir jika sewaktu-waktu penduduk Papau ingin keluar dari Indonesia"Mereka nanti bilang; Say good bye Indonesia," tutur Effendi.
Effendi menjelaskan, mumpung belum telat pemerintah dihimbau untuk benar-benar memperhatikan peningkatan kesejahteraan di PapuaDia mengatakan, gerakan reformasi jika berjalan sesuai dengan semangatnya bisa menjadi salah satu senjata mengentaskan Papua dari jurang kemiskinan yang akut.
Menurut Effendi, kemajuan perekonomian di Papua bisa disebabkan adanya sistem administrasi yang korup dan lambanUntuk itu, dengan ditariknya reformasi birokrasi hingga ke tata kelola pemerintah daerah, diharapkan sistem administrasi yang korup dan lamban bisa ditekan
Sebab, kata Effendi, setiap daerah yang mengajukan rencana reformasi birokrasi harus benar-benar menjalankan pemerintahan yang efektif dan effisienDia mengingatkan, pemerintah daerah jangan khawatir aparaturnya tidak sejahtera ketika menjalankan sistem administrasi pemerintahan yang bersih"Sebagai imbalannya, pemerintah sudah menyiapkan tunjangan kinerja," katanyaTunjangan ini sering disebut tunjangan remunerasi(wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 90 Persen Kamar Hotel Penuh
Redaktur : Tim Redaksi