PALU- Peningkatan pengamanan pada pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kota Palu 4 Agustus mendatang perlu ditingkatkanPengamanan dalam pemilukada kali ini tidak hanya melibatkan Polres Palu, tapi menyertakan pula Polda Sulteng.
Kapolres Palu, AKBP Deden Gardana, ditemui Sabtu (18/7), mengatakan, jumlah polres Palu yang akan dilibatkan dalam pemilukada sebanyak 568 dari sekita 850 personel
BACA JUGA: Parlemen Indonesia akan Ambil-alih Kawasan Senayan
568 personel yang diikutsertakan dalam pengamanan merupakan personel yang masih bertugas di seluruh satuan kerja yang ada.sementara itu, personel yang tidak dilibatkan, tetap bertugas menjaga keamanan secara rutin.Menurut mantan Kapolres Morowali itu, menegaskan, untuk membantu pengamanan, Polda Sulteng menyiagakan sekitar 140 orang personel Brimob, Samapta Polda dan Reskrim Polda
Untuk menghindari kemungkinan terjadinya aksi anarkis di Tempat Pemungutan Suara (TPS), terutama di hari pencoblosan disiagakan satu personel
BACA JUGA: Tak Ada Percepatan Pelantikan Bupati Terpilih
lebih dari itu, beberapa personel juga disiagakan ditempat-tempat yang menjadi titik rawan usai acara pencoblosanTempat penyimpanan logistik, sebagaimana pernah diduga menjadi tempat rawan dan sasaran empuk pihak-pihak tidak bertanggung jawab
BACA JUGA: Mendagri Didesak Tak Teken SK Bupati Gowa
Terutama pihak yang ingin mengacaukan proses PemilukadaHal itu katan Deden Gardana, biasanya terjadi saat pelaksanaan pencoblosan."Kemungkinan-kemungkinan buruk yang mengarah kepada aksi anarkis sedini mungkin dapat diantisipasiDengan menyiagakan personel pada masing-masing pos, kami berharap aski anarkis tidak terjadi pada saat usai pencoblosan atau dalam perhitungan suaraKami dari Kepolisian akan menindak tegas setiap aksi anarkis," tegasnya.(ron)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konfederasi Hanya Upaya Penyelamatan Partai
Redaktur : Tim Redaksi