jpnn.com - BALIKPAPAN - Musibah kebakaran kembali melanda Kota Beriman. Sabtu (8/3) kemarin, sekira pukul 12.15 Wita, si jago merah berkobar di pemukiman warga yang berada di kawasan Prapatan RT 20 Kelurahan Telaga Sari, Balikpapan Kota.
Di siang bolong itu, suara teriakan warga terdengar. Mereka panik dan cemas api merembet ke pemukiman lain apalagi lokasi kebakaran berada di gang sempit yang bisa dilewati mobil pemadam tidak bisa masuk sampai ke dalam.
BACA JUGA: Tewaskan 8 Orang, Polisi Tahan Sopir Az Zahra
Jalan di lokasi kebakaran itu mirip leher botol, di luar masih bisa dilewati mobil tapi ke dalam semakin menyempit.
“Api, tolong, apinya membesar. Toloong,” suara jerit sejumlah warga terdengar.
Api dipastikan berasal dari indekos dua lantai milik Delima. Di lantai 2, terdiri atas 10 kamar, sementara di lantai pertama ada 2 kamar termasuk kamar yang dihuni si pemilik indekos. Seluruh indekos itu kemarin rata dengan tanah.
BACA JUGA: Hendak Naik Rumah Malah Jadi Korban Bus Maut
Kekhawatiran warga semakin menjadi karena api membesar hingga akhirnya melalap 9 unit rumah lainnya yang sebagian besar berbahan kayu.
Mobil pemadam tiba di lokasi tak lama setelah api berkobar. Mengingat tidak adanya akses jalan, pasukan fire fighter memilih memanfaatkan pelataran parkir rumah dinas salah seorang anggota TNI AD.
BACA JUGA: Bukit Longsor, Empat Rumah Rusak
Dari balik dinding pembatas rumah, air disemprotkan untuk memadamkan api. Sejumlah personel TNI ikut membantu mengamankan lokasi kebakaran sehingga upaya pemadaman si jago merah tak mengalami kesulitan.
Bersama warga, pasukan TNI AD membantu mengangkat barang milik warga yang masih bisa diselamatkan ke tempat aman. “Susah kalau mobil mau masuk, jalan di dalam sempit. Sementara, tidak mungkin mobil pemadam diparkir di pinggir jalan. Makanya pemadaman dilakukan di halaman teras situ,” seloroh Rudi, salah seorang saksi mata saat kebakaran berlangsung.
Hingga kemarin, belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya kebakaran. Pemilik indekos Delima di hadapan polisi mengaku, saat kejadian dirinya tidak mengetahui secara pasti.
Pasalnya ketika itu, ia sedang berada di dalam kamar mandi dan seketika itu pula api telah membesar di lantai 2.
“Waktu itu saya lagi mandi, nggak lama kemudian, saya dengar orang-orang ramai teriak kebakaran. Begitu saya keluar, ternyata rumah saya yang terbakar. Dari lantai dua, salah satu kamar yang disewa,” ujar Delima.
Dikatakannya, jika asal titik api diperkirakan dari kamar indekos dengan nomor 9 atau10. Kamar tersebut memang berpenghuni, namun salah satunya sudah lama ditinggal oleh penyewanya, yaitu sekira 2 bulan yang lalu.
“Kalau satunya, lama ditinggal pergi. Kalau kamar satunya, penghuninya ada. tapi saya belum tahu apa penyebab kebakarannya. Yang jelas, begitu saya keluar rumah, apinya sudah besar,” kata Delima.
Api berkobar hingga berhasil dipadamkan selama kurang lebih dua jam. Kendati durasinya tidak tergolong lama, 10 rumah luluh lantak. Luasnya area kebakaran ini, dikarenakan di lokasi kejadian, memang dipadati rumah-rumah semi permanen berbahan kayu.
Pihak Polres Balikpapan masih melakukan pendalaman untuk mengetahui penyebab kebakaran. Beberapa saksi di lokasi kejadian, termasuk pula Delima sebagai pemilik indekos dimintai keterangan.
“Saat ini kami masih menyelidiki usul api. Yang jelas, asal titik api sudah diketahui, yaitu dari rumah indekos. Nantinya, beberapa saksi lagi akan kami mintai keterangan,” ujar Kanit Jatanras Polres Balikpapan Ipda Tumilan.
Lurah Telaga Sari, Sahdan saat dihubungi tadi malam menyebutkan, kebakaran itu menimbulkan kerugian ratusan juta rupiah. Sepuluh rumah yang ludes terbakar dihuni sebanyak 18 kepala keluarga atau 87 jiwa.
“Posko kebakaran sudah berdiri di lokasi kebakaran. Imbauan kepada warga untuk mewaspadai kebakaran, sudah sering kami sampaikan,” tandas Sahdan. (pri/sp2/vie)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasutri Tewas Dihantam KA
Redaktur : Tim Redaksi