jpnn.com, BEIJING - Bunyi serangkaian ledakan di pabrik bahan kimia Yibin Hengda Science and Technology Company menggemparkan warga Jiangan County, Provinsi Sichuan, Tiongkok, Kamis (12/7).
Setidaknya 19 orang dinyatakan tewas dan 12 lainnya luka-luka. ’’Saya mendengar ledakan besar, sangat keras, dan saya merasa bumi bergetar,’’ ujar Liu Ping, manajer di kawasan industri Jiangan County, kepada Reuters.
BACA JUGA: Kebakaran, Lansia Tewas Terpanggang di Rumah
Saat itu jam menunjukkan pukul 18.30 waktu setempat. Liu masih berada di kantornya. Begitu terdengar ledakan, dia langsung berlari ke jendela. Di sisi timur kawasan industri yang dikelolanya, asap hitam tampak mengepul.
Saksi lainnya menyatakan bahwa dalam kurun waktu sepuluh menit, mereka mendengar kurang lebih tujuh ledakan. Ledakan tersebut memicu kebakaran hebat di gedung produksi Yibin Hengda Technology. Perusahaan itu mengolah bahan kimia untuk industri makanan dan obat-obatan.
BACA JUGA: Kronologis Plang Kantor Polisi Bersama RI & Tiongkok, Oooh
Berdasar data badan perlindungan lingkungan, perusahaan tersebut setiap tahun membuat 300 ton asam benzoat yang biasa dipakai sebagai bahan pengawet makanan dan 2 ribu ton asam 5-nitroisophthalic untuk obat-obatan maupun bahan pewarna.
Bahan kimia di pabrik itu membuat api sulit dipadamkan. Pemadam kebakaran baru bisa menjinakkan api sekitar pukul 23.30 waktu setempat. Pembasahan berlangsung hingga Jumat dini hari (13/7).
BACA JUGA: Kapolres Dicopot Akibat Kantor Bersama Polisi RI & Tiongkok
Tiga gedung yang masing-masing memiliki tiga lantai tersebut kini tinggal kerangkanya. Ledakan juga membuat kaca di gedung-gedung sekitarnya pecah. ’’Kami saat ini melakukan tes DNA untuk memastikan identitas korban,’’ tegas Liu pascainsiden. (sha/c22/hep)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh, Ada Plang Kantor Polisi Bersama RI & Tiongkok di Kalbar
Redaktur & Reporter : Adil