jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyampaikan informasi terbaru ihwal kebakaran di salah satu tangki kilang Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah (Jateng).
Nicke Widyawati memastikan bahwa insiden kebakaran itu tidak berpengaruh terhadap produksi bahan bakar minyak (BBM) di kilang tersebut.
BACA JUGA: Update Kebakaran Kilang Pertamina Cilacap, Ada Kabar Baik, Alhamdulillah
"Dipastikan dengan terbakarnya satu tangki dari 228 tangki yang ada di Cilacap, kilang tetap beroperasi jadi tidak ada shutdown, sehingga tidak berpengaruh terhadap produksi," ujar Nicke dalam konferensi pers virtual yang dipantau di Jakarta, Minggu (14/11).
Pihaknya telah memeriksa kondisi stok BBM di tangki-tangki kilang, pipa, terminal BBM, maupun pasokan yang ada di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
BACA JUGA: Kilang Pertamina Cilacap Terbakar, Bum! Warga Panik
Berdasarkan data Pertamina, stok premium cukup untuk 27 hari, pertamax 15 hari, pertalite di atas 10 hari, solar 20 hari, avtur 35 hari, pertamax turbo 50 hari, dan elpiji 12,7 hari.
Perseroan memastikan pendistribusian BBM berlangsung seperti biasa, baik di Jateng maupun sebagian Jawa Barat yang merupakan wilayah cakupan dari Kilang Cilacap.
BACA JUGA: Mencekam, Warga Sekitar Kilang Pertamina Cilacap Panik saat Kebakaran Terjadi
"Kami menjamin pasokan BBM dan elpiji tidak terganggu dengan adanya insiden ini. Jadi, dimohon tidak ada panic buying karena stok sangat aman," ujar Nicke.
Sekadar informasi, insiden kebakaran di area Kilang Cilacap terjadi pukul 19.10 WIB, Sabtu (13/11), menimpa tangki 36 T-102.
Tangki ini berisi komponen produk Pertalite sebanyak 31 ribu kiloliter.
Ketika terjadi kebakaran, Pertamina langsung melakukan alih tangki komponen produk pertalite yang tidak terbakar di tangki 36 T-101 ke Terminal BBM Lomanis.
Dalam upaya memadamkan api, perseroan menggunakan foam monitor dengan kapasitas penuh, water springkel, dan truk pemadam agar api tak menyebar ke tangki-tangki lain.
Upaya pemadaman secara offensive dilakukan dengan mengerahkan sekitar 50 personel dari Tim Bantuan Keadaan Darurat (TBKD) dan 30 personel pemadam dari internal Pertamina.
Perseroan juga melakukan koordinasi dengan TNI dan Polri untuk pengamanan kondisi di lokasi sekitar area kejadian.
Berdasarkan penuturan warga yang berada di sekitar lokasi kejadian, insiden kebakaran itu terjadi saat hujan lebat disertai petir. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy