jpnn.com, JAKARTA - Riau kembali dilanda kebakaran hutan dan lahan. Kejadian tersebut telah merambah tiga daerah di sana, yakni Kabupaten Bemgkalis, Rokan Hilir dan Kota Dumai. Badan Nasional Penanggukan Bencana (BNPB) merilis total kawasan yang terbakar sudah mencapai 834 sepanjang 2019.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam laporannya pada Selasa (19/2), mengatakan sesuai pola musim, wilayah Riau memiliki dua musim kemarau. Saat ini di sana memasuki musim kering tahap pertama hingga pertengahan Maret. Selanjutnya Juni hingga Oktober.
BACA JUGA: Debat Capres: Jokowi Klaim Tak Ada Kebakaran Hutan, Ini Faktanya
"Setiap musim kemarau ini, ancaman karhutla meningkat. Meskipun intensitas ancaman tahap pertama tidak sebesar pada tahan dua, namun jika tidak diantisipasi dapat menyebabkan kebakaran meluas," kata Sutopo dalam keterangan persnya.
Saat ini karhutla di tiga kabupaten dan kota sebagian besar terjadi di lahan gambut milik masyarakat dengan jenis tanaman semak belukar. Penyebab kebakarannya disengaja untuk pembukaan lahan perkebunan dan pertanian.
Selama 2019, dari 1/1/2019 hingga 18/2/2019 tercatat 843 hektar lahan terbakar di Provinsi Riau. Sebaran dari kebakaran lahan ini adalah di Kabupaten Rokan Hilir 117 ha, Dumai 43,5 ha, Bengkalis 627 ha, Meranti 20,2 ha, Siak 5 ha, Kampar 14 ha, dan Kota Pekanbaru 16 ha.
"Kebakaran lahan telah menyebabkan beberapa daerah terkepung asap, meskipun intensitas, sebaran dan durasi tidak lama," ucapnya.
Indek Standar Pencamaran Udara (ISPU) tercatat sedang hingga baik pada 18/2/2019. ISPU di Rumbai Pekanbaru tercatat 55 (sedang), Duri Camp di Bengkalis 55 (sedang), Dumai 71 (sedang), Minas di Siak 45 (baik), Duri Field di Bengkalis 40 (baik), Bangko di Rokan Hilir 13 (baik), Libo di Rokan Hilir 8 (baik) dan Petapahan di Kampar 28 (baik).
Upaya pencegahan dan pemadaman kebakaran lahan terus dilakukan seluruh stake holder terkait. Satgas udara mengerahkan 3 helikopter yaitu satu helikopter Bell-412 perkuatan KLHK, dan dua helicopter Superpuma bantuan dari Sinarmas.
BACA JUGA: Kebakaran Lahan Gambut di Aceh Barat Makin Meluas
"BNPB sedang menyiapkan tambahan dukungan helicopter water bombing untuk memperkuat satgas udara," jelas Sutopo.
Satgas darat saat ini terus berusaha memadamkan dan mendinginkan titik-titik kebakaran lahan. Antara lain di Desa Teluk Lecah Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis. Pemadaman juga dilakukan pada lahan gambut seluas 165 hektare, lahan milik masyarakat berupa semak belukar di Kelurahan Telkur
Begitu juga di lahan gambut seluas 18 hektar dengan vegetasi semak belukar di Kelurahn Bangsal Aceh Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai.
"Kondisi diperkirakan makin kering sehingga potensi kebakaran meningkat. Tim satgas terpadu juga terus meningkatkan sosialisasi, penegakan hukum dan patrol agar kebakaran lahan dapat dicegah," tandas Sutopo.(fat/jpnn)
BACA JUGA: MA Kabulkan Gugatan KLHK terhadap PT NSP
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Tekankan Pentingnya Menghormati Kearifan Lokal
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam