Kebakaran, Ibu Berhasil Diselamatkan, Anaknya Tewas Terpanggang

Selasa, 29 Maret 2016 – 04:40 WIB
Ilustrasi. Foto: Pixabay

jpnn.com - KUANSING - Sebuah rumah milik PT. Tribakti Sarimas di Afdl III Sei Jernih yang ditempati keluarga Tota Rohani Sianturi atau biasa disapa Mak Hendro ludes dilalap si jago merah.

Siang itu, kobaran api disertai asap yang mengepul, keluar dari atap rumah yang berlokasi di Afdl III Sei Jernih, Desa Pangkalan, Kecamatan Pucuk Rantau, Kuansing, Riau. 

BACA JUGA: Oalah! Lokasi Permainan Dingdong Disulap Jadi Arena Perjudian

Api kian membesar, namun tak satu pun keliatan penghuni rumah yang keluar. Warga menduga penghuninya terkepung api. Mereka kemudian berinisiatif mendobrak pintu.

Sabarudin bersama warga lainnya masuk ke rumah. Ternyata di dalam, Mak Hendro sudah tergeletak telentang di lantai di depan pintu kamar.

BACA JUGA: Ini Pengakuan Dua Bocah Penjual 2 Kg Sabu saat Dikunjungi Kak Seto

Secepatnya, wanita 45 tahun yang masih bernyawa tersebut diselamatkan. Kendati selamat, namun dia menderita luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.

Sambil dipapah, dengan terbata-bata Mak Hendro mengatakan bahwa putrinya Yanti Sinaga masih di dalam kamar. Mengetahui kondisi itu, Januari Sinaga suami Mak Hendro berteriak histeris. Sambil menangis tersedu-sedu, dia minta tolong agar putrinya diselamatkan.

BACA JUGA: 15 Hektar Lahan Sawit Hangus, Sengaja Dibakar?

Lantaran kobaran api cukup besar, tak ada yang berani masuk. Satu jam kemudian, barulah api bisa dijinakkan. Namun naas, Yanti sudah tak bernyawa. Bocah 11 tahun itu tewas dengan luka bakar serius.

Paur Humas Polres Kuansing Iptu Musabi, Senin (28/3) membenarkan adanya musibah tersebut. Dijelaskannya, kejadian naas itu berlangsung, Minggu (20/3) sekitar pukul 12.40 WIB. 

Berdasarkan keterangan para saksi, api berasal dari dalam kamar. “Sementara kita belum bisa memastikan penyebabnya. Tim penyidik masih mendalaminya,’’ ujar Musabi.

Kanit Reskrim Polsek Kuantan Ipda Rafidin Lumban Gaol menjelaskan bahwa bangunan yang terbakar tersebut merupakan perumahan karyawan. “Ada sepuluh unit rumah, berbentuk barak,’’ jelasnya.

Pasca kejadian, Yanti dikebumikan di Medan. Sementara ibunya Tota dirujuk ke Rumah Sakit Safira, Pekanbaru.(MXV/PM/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 18 Negara Berpacu di Triathlon Sungailiat Babel 2016


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler