Laporan yang ditulis Departemen Kesehatan Negara Bagian Victoria menyebut, memberi hadiah atau penghargaan kepada anak dengan kesempatan untuk menonton TV pada usia dini, dapat mendorong perilaku pasif di kemudian hari.

Laporan yang berjudul ‘Mempengaruhi Kesehatan Anak’ ini, menemukan bahwa perilaku makan malam di depan televisi atau memberi hadiah anak-anak dengan kesempatan nonton TV bisa menjadi kontraproduktif.

BACA JUGA: Standar Kehidupan di Australia Dikhawatirkan Berpotensi Menurun

Laporan itu menunjukkan bahwa orang tua perlu untuk menerapkan batasan yang lebih baik terkait aktivitas menonton TV dan menunjukkan perilaku yang lebih baik di depan anak-anak mereka.


Laporan Departemen Kesehatan Victoria menyebut, anak-anak seharusnya didorong untuk beraktivitas luar ruangan ketimbang diberi waktu untuk nonton TV. (Foto: Flickr, Aaronyx)

BACA JUGA: Tidak Ada Bukti Sertifikasi Halal di Australia Mendanai Aksi Teror

Laporan ini menemukan, efek obesitas pada masa kanak-kanak bisa memiliki dampak yang signifikan terhadap kehidupan dewasa.

Kepala Departemen Kesehatan Victoria, Jerril Rechter, mengatakan, perilaku aktif perlu disosialisasikan sejak usia dini.

BACA JUGA: Petani Tasmania Senang Lahannya Jadi Lokasi Syuting Film Baru Nicole Kidman

"Jadi jika anak melakukan sesuatu yang baik, jangan katakan 'sana nonton televisi selama setengah jam', harusnya katakan 'pergi ke luar sana dan mainlah dengan sepedamu’," tuturnya.

Ia menerangkan, "Membuat kebiasaan yang benar-benar baik akan berdampak pada anak-anak, yang akan membuat mereka memiliki kebiasaan sehat sepanjang sisa hidup mereka."

Jerril mengatakan, kegagalan untuk menanamkan perilaku sehat pada anak-anak dapat menyebabkan komplikasi di kemudian hari.

"Anak-anak yang kelebihan berat badan sekarang lebih mungkin untuk mengalami kelebihan berat badan ke depan, yang akan menempatkan mereka pada peningkatan resiko penyakit kronis di masa depan," jelasnya.

Laporan ini menemukan, transisi dari sekolah dasar ke sekolah menengah dikaitkan dengan penurunan yang signifikan dalam aktivitas fisik.

Para penyusun laporan tersebut merekomendasikan bahwa sebaiknya mata pelajaran di sekolah dilakukan sembari berdiri dan belajar aktif ketimbang pengajaran di dalam ruangan kelas.

Julie Green dari ‘Raising Children Network’ mengepalai sebuah situs ‘parenting’ yang didanai secara nasional.

Ia mengatakan, sekolah-sekolah sudah melakukan upaya sadar untuk membuat kegiatan fisik menjadi bagian yang kuat dari kurikulum mereka.

"Bersepeda ke sekolah, berjalan kaki ke sekolah – jadi sekolah banyak terlibat dalam inisiatif yang benar-benar mencoba untuk merangsang aktivitas fisik siswanya benar-benar berjalan," utara Julie.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Film Siti Disambut Baik di Festival Film Indonesia di Melbourne

Berita Terkait