Kebun Binatang Surabaya Dibobol Maling, yang Hilang...

Rabu, 30 Desember 2015 – 10:39 WIB
Ilustrasi. Pixsbay.com

jpnn.com - SURABAYA - Kantor Direktur Keuangan dan SDM Kebun Binatang Surabaya (KBS) Fuad Hassan menjadi sasaran pencuri Selasa (29/12). Namun, berdasarkan hasil penelusuran polisi, tidak ada satu pun barang yang dibawa kabur.

"Sudah kami pastikan bahwa tidak ada barang berharga apa pun yang hilang," tegas Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete. Meski lemari arsip dan dokumen berantakan, pencuri pulang dengan tangan hampa.

BACA JUGA: Rasain! Dua Pengeroyok Wartawan Akhirnya Dibekuk

Usaha pembobolan tersebut diketahui sekitar pukul 07.00. Ketika itu, dua petugas kebersihan yang akrab disapa Mbah Mun dan Arifin sedang membersihkan kantor.

Begitu masuk ke ruang kerja Fuad, mereka kaget saat melihat kertas dan dokumen berserakan. Mereka akhirnya melapor ke pimpinan.

BACA JUGA: Edan! Suami Tembak Istri Dari Jarak Dua Meter

Pelaku diperkirakan masuk dari arah tembok samping. Kemudian, memanjat tembok, lalu turun di belakang kantor. "Ada jejak kaki yang menempel pada dinding," imbuh Takdir. 

Selanjutnya, pencuri naik lewat salah satu tembok kantor, lantas masuk ke asbes. Dia menjebol dua asbes di dua ruangan, lalu turun di ruang kerja Fuad. Di situ juga ditemukan jejak kaki yang menempel di dinding ruang kerja. 

BACA JUGA: Ditusuk di Kandang Sapi, Ususnya Berantakan

"Kesimpulan kami, pelaku adalah orang luar," jelas alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1998 itu.

Sayangnya, tidak ada closed circuit television (CCTV) yang menyorot ke kantor. Kebanyakan CCTV hanya dipasang di kandang satwa. Hal tersebut disesalkan polisi. Karena itu, Takdir mengimbau pengurus KBS agar segera memasang kamera pengawas di area kantor. 

Anehnya, setelah masuk ke dalam, pelaku sama sekali tidak menyasar barang berharga. Padahal, di sana tersimpan brankas berisi uang pribadi Fuad dan dua laptop di atas meja. Pelaku justru membongkar lemari yang menjadi tempat penyimpanan dokumen KBS. Lebih mengherankan lagi, ada tiga lemari yang terdapat di ruangan Fuad. Namun, pelaku hanya merusak lemari di bagian tengah. 

"Di sana ada data-data hasil psikotes seluruh direksi beserta staf dan data lelang 2014," jelas Plt Direktur Utama PDTS KBS Aschta Nita Boestani Tajudin.

Saat ditanya apakah ada orang dalam yang mengincar data tersebut, Aschta tidak mengetahuinya. Dia enggan berspekulasi terkait dengan motif pelaku. "Silakan simpulkan sendiri. Tapi, ada dua laptop di atas meja juga tidak diambil," ujarnya. (did/jun/c7/oni)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SADIS! Ini Modus Baru Begal saat Beraksi di Jalan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler