jpnn.com, BOYOLALI - Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) lanjut usia (Lansia) di Desa Gondangrawe, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali memastikan kebutuhan pangan dan gizi terpenuhi dari hasil panen di Kebun PKH Lansia selama pandemi.
Kebun PKH Lansia memasuki masa panen dengan hasil 50 kilogram kacang panjang, 100 ikat kangkung, 3 kilogram terong hijau, 4 kg terong ungu, serta 8 kilogram bawang merah.
BACA JUGA: Bebaskan 2 ODGJ Korban Pasung di Kuningan, Kemensos Rencanakan Pemberdayaan
Hasil panen kebun masih ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dari para KPM, khususnya KPM lansia yang mengelola mandiri kebun tersebut.
“Niat awal kebun lansia untuk ketahanan pangan dan dikonsumsi KPM PKH, terutama lansia dan belum untuk dijual,” ujar Pendamping PKH Boyolali, Danik Haryanti Ningrum Sapitri, melalui sambungan telepon, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Peringati HLUN, Kemensos Tekankan Peran Penting Keluarga
Kebun PKH Lansia berada di atas lahan 1.500 meter persegi merupakan tanah milik Pemerintah Desa Gondangrawe yang dihibahkan kepada KPM PKH Lansia untuk ditanami berbagai macam tanaman, khususnya sayuran.
"Kebun Lansia berada di tanah milik desa, daripada nganggur dan ditumbuhi semak-semak lebih baik untuk PKH, " ujar Lurah Gondangrawe, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Paeran.
BACA JUGA: Jelang Idulfitri, Kemensos Salurkan Santunan 12 Ahli Waris Bencana Longsor di Tapanuli Selatan
Tanah tersebut, kata Paeran, bukan dihibahkan secara mutlak, melainkan sebagai hak pakai saja dan akan dikembalikan kepada pemerintah desa saat dibutuhkan.
"Dipinjamkan dan hak pakai saja, tanahnya tetap milik pemerintah desa. Kalau sewaktu-waktu digunakan tentu harus dikembalikan seperti sedia kala," katanya.
Menurut Paeran, kebun ditanami seperti kangkung, kacang panjang, tomat, cabai, sawi, jahe merah, mentimun, pare, gambas, terong hijau dan terong ungu, serta bawang merah.
Salah satu KPM Dnai mengatakan mereka harus menghemat pengeluaran.
Hasil panen yang berdampak langsung terhadap penghematan pengeluaran masing-masing KPM.
“Jelas, bisa membantu untuk memenuhi kebutuhan dapur, sehingga tidak harus mengeluarkan belanja untuk memasak sayur,” ujar Danik.
Dia sengaja memilih jenis sayuran yang mudah tanam dan cepat bisa panen, seperti kacang panjang dan kangkung.
“Ada dua jenis tanaman, yaitu kacang panjang dan kangkung yang usai ditanam sepekan sudah langsung bisa dipanen dan bisa segera dikonsumsi,” terangnya.
Danik mengaku memiliki target untuk panen-panen berikutnya agar tanamannya bisa untuk dijual dan untuk kebutuhan kebun.
“Pekan depan, akan menanam lagi dan sebagian hasil panen buat membeli bibit dan pupuk,” kata Danik. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia