jpnn.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022 mencatat produksi susu segar di Indonesia hanya mencapai 968.980 ton.
Nilai tersebut setara 20% dari kebutuhan nasional sebesar 4,4 juta ton, sehingga 80% sisanya masih harus dipenuhi melalui impor.
BACA JUGA: Garuda Food Jajaki Kacang dan Kedelai Australia
Dari data tersebut, dapat dilihat potensi yang masih besar dalam menumbuhkan industri pengolahan susu serta pengembangan usaha peternakan sapi perah di Indonesia.
Merespons hal tersebut, Garudafood melakukan kemitraan dengan beberapa peternak sapi perah guna memenuhi kebutuhan bahan baku susu segar.
BACA JUGA: Garudafood Umumkan Kinerja Positif Sepanjang 2023, Bagikan Dividen Rp 331,92 MiliarÂ
Direktur Garudafood Johannes Setiadharma menyampaikan apresiasinya kepada para mitra koperasi dan kelompok peternak sapi perah lokal yang menandai satu dekade terjalinnya kerja sama kemitraan dengan Garudafood.
"Melalui kemitraan peternak sapi perah yang telah kami jalin sejak 2015 kami tidak hanya berkomitmen untuk menjamin pasokan yang berkelanjutan serta menjaga keamanan dan kualitas produk, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga peternak, " kata Johannes Setiadharma dalam keterangan tertulisnya, Kamis. (29/8).
BACA JUGA: Ternyata Ini Tujuan Garudafood Membangun PLTS Atap
Dia berharap kemitraan ini dapat mendorong peningkatan mata pencaharian, pemberdayaan peternak rakyat, dan pengembangan koperasi kelompok ternak yang tersebar di sejumlah kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Timur sesuai dengan konsep Creating Shared Value (CSV).
Hingga 2023, jaringan kemitraan Garudafood telah mencapai lebih dari 3.500 peternak sapi perah dengan total nilai pembelian menyentuh lebih dari 15.500 ton susu segar.
Hasil perahan susu sapi ini kemudian diolah untuk memenuhi kebutuhan bahan baku susu segar untuk menghasilkan produk-produk berkualitas Garudafood seperti CLEVO dan Chocolatos Susu Cokelat.
Pada kesempatan sama, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (Garudafood) memberikan apresiasi ke para peternak sapi perah lokal yang telah bermitra dan berkontribusi dalam pengadaan pasokan bahan baku berkualitas.
Apresiasi tersebut berupa pemberian milk can (penampung susu) untuk menjaga kualitas dan sterilitas susu perah yang diberikan langsung oleh direktur Garudafood kepada mitra binaan Garudafood di Boyolali, Jawa Tengah.
Salah satu mitra susu sapi perah Drajat Tri Wibowo, 34 tahun, yang berlokasi di Boyolali, membenarkan program kemitraan Garudafood merupakan kolaborasi yang mendukung usaha satu sama lain.
Garudafood menargetkan peningkatan nilai perusahaan baik dari sisi penjualan maupun peningkatan laba bersih pada penghujung 2024.
Berbagai strategi dan upaya di antaranya dengan menjadikan bisnis minuman sebagai pilar pertumbuhan melalui pembenahan saluran distribusi dan penetrasi penjualan multi-channel.
Selain itu dengan mengeluarkan produk baru unggulan di antaranya produk Garuda Rosta snack kentang panggang dan Chocolatos Rich. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peringati Hari Bumi, Garudafood Tanam 1.000 Bibit Mangrove
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad