Kecelakaan, 1 Anak Panti Asuhan Meninggal, 3 Luka Parah

Sabtu, 14 Oktober 2017 – 00:05 WIB
Jenazah. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, PONTIANAK - Seorang anak panti asuhan Uswatun Hasanah meninggal dunia akibat kecelakaan di Jalan Ampera, Pontianak Kota, Kalbar, Jumat (13/10). Sementara tiga lainnya mengalami luka parah.

Kecelakaan tersebut terjadi menjelang azan salat Jumat. Sepeda motor dengan nomor polisi KB 4119 OA yang dikemudikan Hasanuddin (13) melaju dari arah dari Jalan Danau Sentarum menuju Jalan Husein Hamzah.

BACA JUGA: Berita Duka, Aji Meninggal Dunia

Sementara dari arah berlawanan datang sepeda motor KB 5455 MF yang dibawa Cecep (13) dengan dua penumpangnya, yakni Yoga (13) dan Darma Saputra (13).

Di depan Masjid Arsyadul Iman, kedua kendaraan dari arah berlawanan itu terlibat kecelakaan. Empat anak yang bersekolah di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Aswaja terkapar di jalan dengan kondisi berlumuran darah.

BACA JUGA: Tabrakan dengan Mobil Danramil, Dua Pelajar Tewas

Warga sekitar yang melihat kejadian itu, langsung memberikan pertolongan. Keempat anak panti asuhan Uswatun Hasanah itu langsung dinaikan ke mobil pick up untuk dibawa ke rumah sakit.

Saksi mata, Toto mengatakan kecelakaan yang melibatkan anak panti asuhan itu, terjadi sekitar pukul 12.00.

BACA JUGA: Remaja Tergilas Truk, Kepala Tak Berbentuk

Dari arah Jalan Danau Sentarum menuju Pal IV, melintas sepeda motor tanpa penumpang sementara dari arah berlawanan melintas temannya yang menjemput anak panti lainnya.

"Tak jauh dari warung saya, tabrakannya. Suara benturannya sangat keras sampai terdengar ke rumah," kata Toto.

Dia menuturkan, saat tabrakan terjadi, ia sedang berada di dalam rumah. Mendengar suara tabrakan, ia keluar dan melihat keempat anak-anak yang masih berpakaian seragam sekolah dan olahraga sudah terkapar di tengah jalan.

"Posisi semua korban di tengah jalan. Semuanya mengeluarkan darah. Saya coba bantu menolong untuk menepikan. Tapi ada satu yang tidak berani saya sentuh, karena sudah tidak bergerak sama sekali," ucapnya.

Dia menjelaskan, saat mengangkat korban, darah segar terus keluar dari mulut dan hidung. "Satu korban yang saya angkat, mulutnya terus mengeluarkan darah. Saya tutup mulutnya, darah muncrat dari hidung," sambungnya.

Toto mengatakan, mereka yang terlibat kecelakaan itu, sebenarnya sedang menjemput kawan-kawan panti asuhan yang pulang sekolah.

"Yang satu pakai motor tanpa penumpang mau menjemput. Sementara yang satunya mau pulang ke panti berboncengan tiga orang," ungkapnya.

Dia mengungkapkan, semua anak yang terlibat kecelakaan, tidak menggunakan pengaman kepala.

Pengurus Panti Asuhan Uswatun Hasanah, Nasaruddin, membenarkan bahwa keempat korban yang terlibat kecelakaan itu adalah anak yang tinggal di panti asuhan.

Anak-anak panti asuhan tersebut menggunakan sepeda motor ke sekolah. Tetapi penggunaan kendaraan itu untuk antar jemput anak panti asuhan yang sekolah di MTs Aswaja.

“Biasanya saya yang antar jemput. Tadi tadi karena berhubung hari Jumat, saya tidak sempat. Akhirnya Hasanuddin datang ke kantor pinjam sepeda motor mau jemput kawan-kawannya," kata Nasaruddin.

Biasanya Hasanuddin membawa sepeda motor tidak laju. Tapi mungkin karena sudah takdir, kecelakaan itu tak bisa dihindari. "Yang meninggal akan dimakamkan di Ngabang, keluarganya di sana sudah mengetahui korban," ucapnya.

Sementara itu, Kanit Laka Lantas Polresta Pontianak, Iptu Sunarto membenarkan telah terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Ampera yang melibatkan dua kendaraan yang digunakan anak panti asuhan Uswatun Hasanah.

"Hasanuddin pengemudi motor KB 4119 OA meninggal dunia, sementara lainnya dua orang mengalami luka berat dan satu lainnya luka ringan," ungkapnya. (adg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Angga Banting Setir, Mobil Terjun ke Jurang, Remuk


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler