jpnn.com - TASIK – Kereta Api (KA) Malabar Jurusan Bandung-Malang mengalami kecelakaan di Kampung Terung Desa Mekarsari Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya kemarin (4/4) sekitar pukul 18.30.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Noffan Widyayoko mengatakan, gerbong kereta Malabar itu anjlok diduga karena tanah tidak sanggup menahan beban hingga rel langsung putus.
BACA JUGA: Ginjal Siswi SMA Dijual Rp 70 Juta
Dengan putusnya rel tersebut, terangnya, sudah dipastikan litasan kereta api tidak bisa di lalui. Sutrisno (39), penumpang asal Jogjakarta mengatakan KA Malabar diguyur hujan sebelum kecelakaan.
“Laju kereta api melaju pelan-pelan karena hujan,” ungkap penumpang yang duduk di gerbong IV ini kepada Radar tadi malam. Ketika memasuki Kampung Terung, terang dia, kereta api yang ditumpanginya menabrak longsoran sehingga, gerbong lokomotif, gerbong satu dan gerbong dua anjlok dari rel.
BACA JUGA: Polri Terima 66 Kasus Pelanggaran Pemilu
“Saya tidak tahu apakah longsor itu sudah lama ada sebelum kereta tiba di sana (Kampung Terung) atau longsor terjadi secara bersamaan dengan tibanya kereta api. Yang jelas saat kereta api nabrak longsoran terdengar benturan keras,” beber dia yang mengalami luka memar di kedua kakinya.
Semua penumpang di gerbong IV, kata dia, panik dan berteriak histeris. Apalagi melihat gerbong satu dan dua akan terjun ke jurang. “Kami langsung keluar, karena takut gerbong IV juga tergusur ke jurang,” kata dia. (snd/sep/mg4)
BACA JUGA: KPAI: PDIP Paling Libatkan Anak-anak Dalam Kampanye
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nazaruddin Sebut Olly Dondokambey Terima 1 Juta Dollar
Redaktur : Tim Redaksi