jpnn.com - JAKARTA - Pihak kepolisian menurunkan mobil Traffic Accident Analysis (TAA) di lokasi olah tempat kejadian perkara untuk mendalami peristiwa kecelakaan maut di Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan. Di mobil TAA, terdapat sistem komputerisasi canggih guna mengetahui gambaran peristiwa saat itu.
Kasub Sidik Laka Lantas Korlantas Polri AKBP Guntur Sunoto menjelaskan, ini ada tiga hal yang bisa dilakukan mobil yang juga dilengkapi kamera tersebut. Pertama adalah melakukan penandaan bekas-bekas jejak yang di jalan. Kemudian itu difoto.
BACA JUGA: 6 Jenazah Berhasil Dievakuasi dari Badan AirAsia QZ8501
"Foto di lokasi ini kita ubah menjadi sket TKP secara umum," ujar Guntur kepada wartawan di lokasi pertama olah TKP, Kamis (22/1).
Kedua, lanjutnya, dilakukan rekonstruksi kecelakaan lalu lintas sebelum, pada saat dan setelah kejadian. "Jadi itu intinya. Kita masukkan sampel. Semua yang ada di TKP kita masukkan dalam satu program namanya program TAA," katanya.
BACA JUGA: Tjahjo Sebut Abraham Tak Pernah Dipertimbangakan Jadi Wakil Jokowi
Data-data yang ada itu dimasukkan dalam satu program yang nanti disajikan dalam bentuk rekonstruksi kecelakaan lalu lintas yang biasa disebut dengan animasi.
Nantinya, lanjut Guntur, akan direkonstruksi bagaimana kecelakaan tersebut terjadi. "Berat, jenis dan kendaraan, semua kita masukkan," jelasnya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: MenPAN-RB Yuddy: Aparatur Sudah Punya Gaji, Gak Perlu Gratifikasi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus PKS Desak Jokowi Garap Abraham Samad Lewat Komite Etik
Redaktur : Tim Redaksi