jpnn.com, BATAM - Sebuah mobil mengalami kecelakaan tunggal di depan Hotel Grand View 99, Jalan Yos Sudarso, Batamkota, Sabtu (29/9) pukul 01.30 WIB.
Dalam kecelakaan tersebut lima orang diketahui tewas di tempat. Sedangkan satu orang lagi dinyatakan kritis.
BACA JUGA: Batam Tak Rasakan Dampak Perang Dagang Tiongkok dan Amerika
Mobil Avanza BP 1710 GG itu terguling dan menabrak pohon di median jalan setelah mengalami pecah ban.
Lima korban tewas langsung dievakuasi di RSOB sedangkan satu yang kritis dilarikan
ke RSBK, rumah sakit terdekat dengan lokasi.
BACA JUGA: Mobil Dinas Kecelakaan, Istri Kapolres Bersama Ajudan Tewas
Sampai kemarin sore, dari enam korban, polisi baru dapat mengidentifikasi tiga nama korban atas nama Zulkifli, Rajoki Purba, 27 dan Erik, 29, merupakan warga salah satu ruli yang berada di Batuaji. Zulkifli adalah korban kritis.
Sedangkan tiga jenazah lainnya tidak teridentifikasi diduga belum melakukan perekaman e-KTP.
BACA JUGA: Terduga Maling Tewas Dikeroyok, Delapan Orang Jadi Tersangka
"Kami cek sidik jarinya mengguatkan Inafis Portable System (IPS) dan ada dua yang teridentifikasi," kata Wakasat Reskrim Polresta Barelang Andi Sutrisno yang dijumpai di RSOB Sekupang.
Choki diketahui baru keluar dari Lapas Tanjungpinang. Hal ini berdasarkan surat keterangan bebas yang ditemukan di kantong celananya.
"Kami masih menyelidiki kecelakaan ini. Penyelidikan ini dibantu tim dari Polda Kepri," kata Kasatlantas Polresta Barelang, I Putu Bayu Pati saat olah TKP, Sabtu (29/9).
Putri, salah seorang warga mendatangi RSOB dan mengaku bahwa salah satu dari korban lakalantas merupakan suaminya.
Tangisnya langsung pecah ketika melihat salah seorang jenazah. "Ini suami saya. Namanya Edi Saputra Lubis," ujarnya sambil menangis, Sabtu sore.
Masih berusaha tegar, perempuan yang mengenakan jaket abu-abu ini diminta pihak kepolisian untuk membantu mengidentifikasi satu persatu jenazah korban.
Putri terlihat hapal dan akrab sekali dengan kelima korban yang salah satunya merupakan adik iparya bernama Eko Saputra
Lubis, disusul jenazah lainnya yakni Leo, Erik dan Rajoki Purba.
Begitu melihat semua jenazah korban langsung pingsan. Polisi masih harus mengkros cek nama nama kroban sesuai dengan penuturan Putri.
Dari olah tempat kejadian perkara sementara yang dilakukan oleh polisi, kendaraan tersebut melaju dari arah Batuampar menuju ke Simpang Indomobil.
Namun tiba-tiba kendaraan oleng, akibat pecah ban. Setelah pecah ban kendaraan masih tetap melaju. Hingga akhirnya menabrak pembatas jalan, lalu tiang listrik dan pohon yang berada di median jalan.
"Bukti bannya pecah ini, terlihat bekasnya di jalan. Ada goresan panjang akibat velg
kendaraan bersentuhan dengan aspal. Kesimpulan sementara kami itu Out Off Control atau hilang kendali," ungkap Putu.
Terkait dengan banyaknya velg bekas di dalam mobil tersebut, Putu mengatakan pihaknya masih melakukan penyidikan. Pengecekan terhadap pelat kendaraan serta identitas korban masih terus berjalan.
"Ini masih lidik, kalau ditemukan tindak pidananya lanjut ke sidik. Bertahap dulu, ini masih kami selidiki," tuturnya.
Dia berharap masyarakat agar selalu berhati-hati dalam berkendara. Serta memastikan kondisi kendaraan layak jalan. "Dan selalu ikuti aturan berlalulintas," ucapnya.
Demi meningkatkan ke akuratan penyidikan saat olah TKP kemarin, polisi dibantu dengan peralatan yang cukup canggih, Leica ScanStation P40 3D. Proses kerja alat ini dengan memasukan data jenis kendaraan, serta memindai struktur jalan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Nanti akan keluar hasil video perkiraan sebelum dan setelah kejadian. Video yang keluar itu animasi, namun sangat membantu penyidikan," kata Kasubditgakum Polda Kepri AKBP Tolopan Simanjuntak.
Dia mengatakan nantinya akan diketahui kecepatan, serta perkiraan penyebab kecelakaan.
"Hasilnya cukup akurat, karena perkiraanya berdasarkan data yang ada," tuturnya.
Sampai kemarin, kelima jenazah masih berada di Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB), Sekupang.
Kanit Lakalantas Polresta Barelang, Iptu Efendi Marpaung mengatakan pihaknya juga kesulitan menemukan alamat yang tertera di e-KTP milik salah seorang korban Zulkifli yang berlokasi di Tibanlama.
"Tadi kami sudah turun tapi tak ketemu alamatnya. Sudah kami panggil juga perangkat RT/RW," imbuhnya.
Selain korban, di dalam kendaraan bewarna hitam tersebut juga ditemukan lebih kurang
sepuluh velg mobil. Menurutnya luka yang diderita korban juga diakibatkan terbentur benda tersebut.
"Ada 10 velg di dalam mobil. Bisa jadi lukanya akibat benturan itu juga," ujarnya.(yui/ska)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kecanduan Main Game, Pemuda Ini Nekat Curi Sepeda Motor
Redaktur & Reporter : Budi