jpnn.com, GRESIK - Presiden Joko Widodo kecewa berat dengan kinerja ekspor Indonesia yang masih kalah dibanding negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Pria yang karib disapa Jokowi itu makin jengkel karena investasi di Indonesia masih di bawah Vietnam, Malaysia, dan Thailand.
BACA JUGA: UKM Didorong Berani Tembus Pasar Mancanegara
Jokowi juga gemas dengan perizinan yang terkesan lamban dan bertele-tele.
’’Kalau izin ini terlalu lama, siapa yang mau berinvestasi di negara kita? Saya sudah tidak sabar lagi. Maret ini akan saya ubrak-abrik perizinan,” kata Jokowi dalam peresmian Java Integrated Industrial Port and Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur, Jumat (9/3).
BACA JUGA: Wujudkan Ketahanan Pangan, Pengusaha Investasi Rp 47 Triliun
Di sisi lain, Jokowi mengagumi kawasan JIIPE sebagai industri percontohan.
Selain industri, di kawasan itu juga tersedia pelabuhan internasional, pemukiman dan dilengkapi dengan power plant sebagai pasokan energi khusus JIIPE
BACA JUGA: Waspadalah, 57 Entitas Tawarkan Investasi Bodong
’’Ini contoh sinergitas antara BUMN dengan swasta,” tambah Jokowi.
JIIPE dibangun dengan kerja sama dua perusahaan, yakni PT Pelindo III dan AKR Corporindo Tbk.
Saham PT Pelindo III mencapai 60 persen untuk pelabuhan, sedangkan PT AKR Corporindo Tbk 40 persen.
Untuk kawasan industri, PT Pelindo III hanya memiliki saham 40 persen dan PT AKR Corporindo Tbk 60 persen.
Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk Haryanto Adikoesoemo mengatakan, total lahan yang disiapkan 1.800 hektare.
Pihaknya sudah berhasil menyiapkan lahan seluas 1.200 hektare.
Sejauh ini, sudah ada delapan perusahaan besar yang telah berinvestasi di kawasan tersebut. (mar)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia-Selandia Baru Tingkatkan Kerja Sama Pariwisata
Redaktur & Reporter : Ragil