jpnn.com - Komunitas Warga Depok Untuk Indonesia Hebat mendatangi Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (16/5). Puluhan massa yang datang sekitar pukul 11.00 Wib ini dalam rangka menyampaikan ungkapan rasa kecewa mereka terkait kekisruhan yang dilakukan caleg dari partai berlambang kepala banteng moncong putih itu terhadap caleg lainnya sesama PDIP tanpa fakta dan lebih menjurus pada tindakan fitnah.
Koordinator aksi, Irfan Maulana mengungkapkan pihaknya kecewa dengan tindakan oknum caleg PDIP berinisial RB yang diduga telah melakukan serangkaian kepada caleg lain. RB yang merupakan putra tokoh berpengaruh menggunakan seluruh kekuatan jaringan yang dimiliki oleh orang tuanya untuk menyerang dan membuat kekisruhan di Kota Depok, Jawa Barat dengan beralasan untuk mencari keadilan.
BACA JUGA: Delay 3 Jam, Penumpang Batik Air Ngamuk di Bandara Soetta
Irfan menjelaskan, pada tanggal 6 Mei 2014, KPU Kota Depok "terpaksa" melakukan validasi ulang terhadap perolehan suara PDIP tingkat DPR karena RB menganggap ada kecurangan dan penggelembungan suara yang
dilakukan oleh beberapa caleg lainnya. Beredar kabar hal ini terjadi adalah berkat kekuatan sakti lobi orang tua RB kepada pihak terkait.
"Setelah dilakukan validasi, ternyata asumsi dan dugaan yang dilancarkan oleh RB tidak benar sama sekali dan semua data penghitungan yang menyangkut caleg lain yang dianggap melakukan kecurangan valid dan benar 100 persen," ujar Irfan.
BACA JUGA: Merasa Dicabuli, Atlet Tenis Laporkan Pelatih ke Polisi
Malahan, tambah Irfan, dalam validasi tersebut, RB lah yang terindikasi melakukan kecurangan. "Hasil validasi masih menyisakan pertanyaan, misalnya pada TPS 35 Kelurahan Cipayung, RB masih diragukan keabsahan suaranya karena KPU belum membuka Plano C1 dari TPS tersebut," tambah Irfan.
Kondisi ini, lanjut Irfan berbeda dengan dugaan kecurangan caleg lain seperti Risa Mariska dan Noer Fajriansyah yang sudah divalidasi dan hasilnya tidak ada satupun kecurangan yang mereka lakukan karena sudah
divalidasi dengan membuka dokumen C1 Plano.
BACA JUGA: Kejagung Belum Mau Garap Jokowi-Ahok terkait Kasus Transjakarta
Untuk itu, Irfan menegaskan pihaknya menerima hasil keputusan KPU yang menetapkan Sukur Nababan, ST dan Risa Mariska, SH sebagai Caleg terpilih dari Dapil Jawa Barat VI yang berasal dari PDI Perjuangan. Meminta kepada DPP PDI Perjungan untuk memberi sanksi tegas kepada para kader, khususnya RB yang telah menebarkan fitnah dan melahirkan kebencian di dalam internal partai.
Irfan juga berharap DPP PDI Perjungan menolak segala bentuk intervensi dan manuver politik yang dilakukan pihak-pihak tertentu yang diduga telah menggunakan segala kekuatan dan jaringannya hanya untuk mengantarkan RB yang secara nyata sudah kalah dalam pertarungan Pemilihan Legislatif yang lalu. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harta Rachmat Yasin Naik 23 Persen
Redaktur : Tim Redaksi