Kecewa pada Prabowo, Begini Bunyi Surat Yusran

Senin, 01 Januari 2018 – 13:38 WIB
Surat pengunduran diri Yusran Aspar. Foto: Kaltim Post

jpnn.com, BALIKPAPAN - Kecewa terhadap keputusan yang diambil Prabowo Subianto, Yusran Aspar mengundurkan diri dari Partai Gerindra.

Ketua DPD Gerindra Kaltim itu kecewa karena Prabowo lebih memilih mengusung Isran Noor sebagai bakal cagub Kaltim. Padahal, Yusran sebagai kader juga ngebet jadi cagub.

BACA JUGA: Kecewa pada Prabowo, Yusran Aspar Tinggalkan Gerindra

Subianto lantaran tak mendapat restu maju dalam persaingan Pilgub Kaltim.

Pilihan mundur ditegaskan dengan surat yang ditujukan ke DPP dan ditembuskan ke Badan Seleksi dan Organisasi (BSO) partai serta DPC Gerindra se-Kaltim.

BACA JUGA: Prabowo-Yenny Jajaki Peluang Berduet pada 2019?

Yusran menulis bahwa tidak terlintas dalam benaknya harus berpisah dengan partai yang dicintai dan dibanggakan itu. Dia juga melampirkan dokumentasi kegiatan partai selama setahun terakhir.

”Pengunduran ini saya ajukan semata-mata untuk lebih memudahkan pihak Isran Noor yang telah Bapak (Prabowo Subianto) rekomendasikan sebagai calon gubernur Kaltim,” kata Yusran dalam suratnya.

BACA JUGA: Jelang Pilpres 2019, Begini Persepsi Masyarakat ke Jokowi-JK

Selanjutnya, dijelaskan dalam surat tersebut, Yusran ingin menghindari konflik dan tudingan negatif sepihak yang mungkin timbul sehubungan dengan keinginan maju sebagai kandidat calon gubernur dari Partai Gerindra.

“Saya mundur karena tak ingin timbul fitnah. Supaya tak ada anggapan menghalang-halangi Pak Isran yang diusung Partai Gerindra. Karena saya juga ingin maju sebagai calon gubernur Kaltim," ujarnya.

Walau tak didukung partai sendiri, niatnya bertarung pada Pilgub Kaltim masih besar. Bupati PPU dua periode itu pun masih menjalin komunikasi dengan partai politik lain. Di antaranya, PDI Perjuangan dan Golkar.

Dia berharap bisa diusung dua partai besar itu pada Pilgub Kaltim nanti. Hanya, Yusran juga memilih lebih realistis dengan tidak mematok posisi cagub seperti ambisinya sebelumnya. ”Kita lihat nanti, sebelum 8 Januari 2018," ujarnya.

Yusran menyatakan kecewa dengan keputusan DPP Gerindra yang mengusung calon gubernur di luar kader.

Padahal sebelumnya, Prabowo Subianto mengatakan memprioritaskan kader sendiri di daerah karena telah membantu membesarkan partai.

Suami Rustini itu juga akan mengantarkan langsung surat pengundurannya ke DPP Partai Gerindra, 2 Januari 2018.

DPP Partai Gerindra secara resmi merekomendasikan Isran Noor dan Hadi Mulyadi sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim periode 2018–2023.

Rekomendasi itu dituangkan melalui Surat Keputusan (SK) Nomor 12-499/Rekom/DPP-Gerindra/2017 tertanggal 23 Desember 2017 yang ditandatangani Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani. (*/kip/dwi/k8)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pimpinan Ponpes Minta Prabowo Usung La Nyalla


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler