JAKARTA - Sembilan kali tuntutan lewat demonstrasi agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Sri Mulyani, Boediono dan Darwin Nasution, tak diindahkan, massa gerakan Hindari Memilih Sri Mulyani (SMI) mulai hilang kesabaran.
Senin (21/11) siang tadi, ratusan massa HMS membuang sampah busuk di kantor KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan"Sampah busuk ini merupakan kekecewaan kami kepada KPK yang belum juga memeriksa dan menangkap tiga aktor besar mafia pajak," koar Koordinator Lapangan (Korlap) HMS Laode Kamaludin.
Laode menilai, KPK terlihat sengaja menutup mata dengan persoalan mafia pajak yang sudah jelas SMI, Boediono dan Darmin Nasution aktor paling bertanggungjawab
BACA JUGA: Jalan Tak Diblokir, Pengamanan Diperketat
"KPK masih tebang pilih," sesalnya.Unjuk rasa massa HMS yang sudah menurunkan mantan anggota DPR Lili Wahid dan mantan menteri Rizal Ramli itu, turut membawa empat manusia cebol yang dilumuri cat hitam dengan tangan dirantai.
Diakhir massa tetap meminta KPK agar menuntaskan kasus pajak yang diduga melibatkan ketiga pejabat itu
BACA JUGA: Saan: Bisa jadi Pansel Menjebak
BACA JUGA: Wamen BUMN Mengaku Tidak Tahu
(fir/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Abraham: KPK Perlu Direkonstruksi
Redaktur : Tim Redaksi