Kecewa, TPF Ancam Mundur

Kamis, 05 November 2009 – 05:07 WIB
KECEWA - Ketua Tim 8 (TPF) Adnan Buyung Nasution (tengah) bersama anggota tim lainnya seusai sidang di Gedung MK. Foto: Raka Denny/Jawa Pos.
JAKARTA - Keputusan polisi melepas tokoh kunci dalam rekaman yang diputar di sidang MK Selasa lalu, yakni Anggodo Widjojo, memunculkan reaksi kerasKetua Tim 8 alias tim pencari fakta (TPF) bentukan SBY, Adnan Buyung Nasution, pun berang karena merasa dilecehkan oleh Kapolri Bambang Hendarso Danuri

BACA JUGA: Bebas, Anggodo Dilindungi Polisi

Adnan, mewakili Tim 8, merasa rekomendasi mereka tidak diindahkan oleh orang nomor satu di kepolisian itu.

"Ya, itu (rencana mundur, Red) kami pikirkan tentunya
Kalau nasehat kami tidak didengar, buat apa terus kerja

BACA JUGA: Bibit-Chandra Yakin Menang

Kan percuma aja dong
Ya, nggak? Saya kecewa berat kalau (Anggodo, Red) dilepas," ujar Adnan Buyung di Hotel Nikko, Jakarta, Rabu (4/11) malam tadi.

Menurutnya pula, pelepasan Anggodo adalah sebuah tindakan yang tidak relevan, karena pria itu adalah salah satu tokoh kunci dalam kasus ini

BACA JUGA: Batal Jadi Menkes, Nila Tetap Temui SBY

Padahal katanya, tim yang dibentuk Presiden SBY itu sudah bekerja dan menghasilkan rekomendasi kepada Kapolri dan Menkopolhukam."Kami bisa lihat kalau ini kerja percumaKalau ini (rekomendasi penahanan Anggodo, Red) saja tidak bisa dilaksanakan, apalagi (rekomendasi) yang lebih besar," ujar Adnan Buyung dengan nada tinggi.

Karena tidak digubris, anggota Wantimpres itu mengaku akan merekomendasikan pemecatan KapolriSelain pembebasan Anggodo, Adnan Buyung mengaku masih menyimpan tanda tanya kenapa posisi Kabareskrim Susno Duadji begitu kuat, sehingga Kapolri tidak segera mengambil tindakan tegas.

"Supaya masyarakat juga menilai ada tanggung jawab dalam kemelut yang sekarang terjadiKalau begini terus, orang juga heranKok sudah jelas Chandra dan Bibit dilepas dari tahanan, kok yang tanggung jawab masih terus saja dalam kedudukannya," ujar Adnan pula.

Adnan Buyung pun memprediksi lepasnya Anggodo akan memunculkan kemarahan publik, sehingga kondisi akan bergolakHal itu dipicu menurunnya trust terhadap institusi hukum dan peradilan di negeri iniKarena itu katanya, Presiden meminta supaya Tim 8 bisa membangun kembali kepercayaan masyarakat kepada pemerintah maupun aparatur penegak hukumSayang, katanya pula, iklim yang dibangun kepolisian justru negatif, dengan membebaskan Anggodo.

"Kalau begini caranya, nggak akan kembaliNggak ada gunanya," cetus Adnan akhirnya(zul/kum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Mungkin Minta Perlindungan Polisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler