JAKARTA- Dalam rekaman yang diperdengarkan di persidangan Mahkamah Konstitusi (MK), Selasa (3/110, Anggodo Widjojo sempat tersadap KPK berniat membunuh Chandra Hamzah di dalam tahanan kepolisianUntuk melindunginya, tim pengacara tak minta bantuan kepolisian atau kejaksaan, tapi memilih minta perlindungan dari pimpinan KPK
BACA JUGA: Susno Bakal Mengundurkan Diri
Kini setelah penahanannya ditangguhkan, pengacara Bibit-Chandra meminta ancaman Anggodo itu dijadikan dasar awal kepolisian untuk memperkarakan adik buronan KPK Anggoro Widjojo itu."Karena kata Anggodo mau dipateni (dibunuh,red), maka kami desak pimpinan (KPK) untuk melindunginya," ucap pengacara Bambang Widjojanto di Jakarta, Rabu (4/11)
BACA JUGA: Heran, National Summit tak Bahas Korupsi
Lalu kenapa tak minta bantuan keselamatan ke kepolisian? Menurut aktivis antikorupsi ini, permintaan tersebut tak mungkin diajukan karena pangkal dari penahanan Bibit-Chandra adalah perseteruan antara pimpinana KPK dan kepolisian.Setelah mendengar rekaman percakapan Anggodo untuk merekayasa kasus Bibit-Chandra, seharusnya tak ada lagi keraguan dari kepolisian untuk menghentikan kasusnya
BACA JUGA: Menguat, Desakan Bibit-Chandra Aktif Lagi di KPK
Menurut kami justru tak ada kasus, kalau tidak di-SP3, kepolisian melawan informasi (rekaman hasil sadapa KPK) yang beredar di publik," tegas Bambang(pra/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... Hendarman Tak Berani Copot Ritonga
Redaktur : Soetomo