Kecurangan CPNS di Sulbar Terparah

Kamis, 17 Februari 2011 – 23:22 WIB

JAKARTA—Meski belum ada laporan secara resmi mengenai hasil tim verifikasi kecurangan CPNS di 40 daerah, namun berdasarkan laporan yang masuk ke pusat, Sulawesi Barat (Sulbar) yang paling burukSekitar tujuh kabupaten/kota plus provinsi di Sulbar, semuanya terjadi kecurangan.

“Sulbar memang paling parah

BACA JUGA: Teror Kepala Babi di ITB Masih Diselidiki

Seluruh daerah kabupaten/kota dan provinsinya dilaporkan ada kecurangannya,” kata Deputi SDM bidang Aparatur Negara Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Ramli Naibaho pada wartawan di kantornya, Kamis (17/2).

Di 16 provinsi lainnya, lanjut Ramli, memang terjadi kecurangan juga
Namun jumlahnya tidak sebanyak di Sulbar

BACA JUGA: Remunerasi Diyakini Bisa Tekan Jaksa Nakal

“Yang saya heran kenapa kok seluruh Sulbar serentak melakukan kecurangan
Saya juga tidak mengerti, kenapa kepala daerahnya malah membiarkannya

BACA JUGA: Prabowo: Jangankan Petani, Sepakbola pun Dipolitisasi

Harusnya kepala daerahnya yang mengawasi, bukannya malah memberikan celah,” ujarnya.

Data dari Kemenpan-RB menyebutkan, dari 40 daerah yang diverifikasi itu adalah Sumatera Utara enam kabupaten/kota, Jambi delapan kabupaten/kota, Sumatera Barat dua kabupaten/kota, Riau satu, Bangka Belitung satu, Lampung satu, Kalimantan Tengah satu, Banten satu, Jawa Barat satu, Nusa Tenggara Barat empat kabupaten/kota, Sulawesi Utara tiga kabupaten/kota, dan Sulawesi Selatan dua kabupaten/kota.

Selanjutnya, Maluku dua kabupaten/kota, Maluku Utara satu, Jawa Timur tiga kabupaten/kota, Sulawesi Barat seluruh kabupaten/kota plus provinsi, dan Jawa Tengah tiga kabupaten/kota.

“Memang baru beberapa daerah yang sudah diverifikasi sejak pekan laluDiharapkan pekan ini sudah ada laporannyaTimnya kami turunkan bertahap karena kendala keterbatasan SDM,” terang Ramli(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengaturan PNS dapat Porsi di UU Pemda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler