Kedubes Arab Saudi Didemo Massa

JAKARTA - Sekelompok massa yang menamakan diri Indonesia Solidarity for People Power Movement in Bahrain (ISPPMB), Sabtu (19/3), menggelar demo di Kedutaan Besar Kerajaan Saudi Arabia, di Jalan MT Haryono, Jakarta TimurMereka mendesak agar Kerajaan Arab Saudi tidak mendukung Kerajaan Bahrain yang memerangi aktivis demokrasi di negara minyak yang sedang bergolak tersebut.

Menurut Hisam Sulaiman, juru bicara demonstran, pengiriman pasukan oleh Kerajaan Saudi untuk ikut membantai rakyat yang menuntut perubahan di Bahrain itu, tidak bisa dibenarkan

BACA JUGA: Kewenangan MK Adili Pemilukada Jangan Dianulir

"Mereka harus segera menghentikan pengiriman tentara, dan menarik tentara yang ada di Bahrain," tegasnya.

Alasan Kerajaan Arab Saudi yang mengkhawatirkan gelombang massa berimbas ke negaranya, tukas Hisam, juga dinilai berlebihan"Yang terpenting, Pemerintah Arab Saudi merasa mereka ada persoalan tidak, dengan rakyat? Kalau tidak masalah, mengapa mesti takut?" tandasnya.

Hisam menegaskan, pembantaian terhadap pejuang perubahan yang terjadi di Bahrain dengan melibatkan tentara Kerajaan Arab Saudi, merupakan tindak kesewenang-wenangan

BACA JUGA: Ruang Publikasi Pelaku Kekerasan Perlu Dibatasi

Karena itu menurutnya, wajib ditentang dan diperingatkan oleh dunia internasional.

Perubahan di Bahrain, kata Hisam lagi, jika hal tersebut dipandang penting oleh rakyatnya, memang sudah sepantasnya untuk terjadi"Kami di Indonesia tetap akan selalu mendukung anda, wahai pejuang Bahrain," ungkapnya.

Selain mempermasalahkan keterlibatan Kerajaan Arab Saudi, pendemo juga mendesak pemerintah memutuskan hubungan diplomatik dengan Kerajaan Bahrain

BACA JUGA: Harus Waspada, Teroris itu Bukan Kacangan

"Negara kita tidak perlu berteman dengan negara setan," ungkapnya.

Demo di Kedubes Arab Saudi sekitar pukul 14.00 WIB itu sendiri, cukup mendapat perhatian warga yang lalu-lalang di sekitar Jalan MT HaryonoSetelah sejam menyampaikan uneg-unegnya, dengan tertib mereka pun lantas membubarkan diri(mur/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Media Membantu Teroris