Kegigihan Tim Tuan Rumah

'1st Leg' Perempat Final Liga Champions

Kamis, 01 April 2010 – 05:30 WIB
IMBANG - Cesc Fabregas (kanan) saat mencetak gol penyeimbang kedudukan dari titik putih penalti ke gawang Barcelona, di markas Arsenal, di London, dalam pertemuan pertama babak perempat final Liga Champions, Rabu (31/3) malam watu setempat. Foto: Action Images/Telegraph.co.uk.
LONDON - Tuan rumah Arsenal FC tampak berada dalam posisi sulit, pada pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions 2009/2010, saat menjamu favorit juara FC Barcelona, Rabu (31/3) malam atau Kamis (1/4) dinihari tadi WIBThe Gunners - julukan Arsenal - bahkan terlihat sudah kesulitan sejak awal, khususnya sekitar 16 menit pertama, ketika para punggawa Barca - pangilan Barcelona - nyaris tak henti menekan habis pertahanan mereka

BACA JUGA: Ruudje Bidik Gelar Perdana

Barulah selepas menit ke-17, Arsenal tampak bisa sedikit 'melawan'.

Namun itu tak berarti bahwa kesulitan berakhir, karena Barca terus saja mengepung daerah mereka, dengan sesekali saja kesempatan bagus bisa diperoleh anak-anak Arsenal untuk mengupayakan serangan balasan
Nyatanya, pertandingan seru di Stadion Emirates itu masih harus bertahan tanpa gol hingga memasuki masa istirahat.

Tapi, kejutan kemudian terjadi begitu babak kedua baru saja dimulai

BACA JUGA: Tak Goyah Meski Sedang di Penjara

Sebuah umpan panjang ke sisi kiri pertahanan Arsenal yang langsung diterima Zlatan Ibrahimovic, berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh striker Barca asal Swedia itu di menit ke-46
Pemain jangkung ini sukses mencetak gol dengan salah satu gaya khasnya, memperdaya kiper Manuel Almunia lewat bola lob dengan kaki kanannya

BACA JUGA: Cerita Gol Pembuka yang Berbeda

Ini gol cepat yang mengagetkan, karena bukan saja para pemain Arsenal tak sempat menyentuh bola di awal babak itu, pelatih mereka Arsene Wenger pun belum sempat duduk di bangkunya kala itu.

Syok dengan gol tersebut, Arsenal lantas berusaha bangkitHal itu misalnya bisa terlihat dari gerak-gerik kapten Cesc Fabregas yang terus bergerak kesana-kemari mengejar bola, seolah tak mempedulikan kondisinya yang kebetulan masih terpengaruh cederaIa bahkan seakan sudah tak peduli dengan kekecewaannya di babak sebelumnya, yang harus menerima kartu kuning dan dipastikan absen pada laga kedua di Camp Nou pekan depanHanya saja, Barca sendiri pun tak mengurangi tekanan mereka begitu saja.

Gol kedua justru lantas diraih Barca, yang seakan nyaris memastikan hasil buruk bagi tuan rumah di pertandingan iniGol pada menit ke-59 ini kembali dicetak Ibrahimovic, yang lolos dari perangkap offside dan dengan mudah lagi-lagi menaklukkan kiper Arsenal lewat tendangan keras jarak dekatnyaKontan, kondisi ini tak memberi pilihan lain bagi skuad The Gunners selain bermain habis-habisan, demi menutupi ketinggalan dua gol yang terasa memalukan.

Adalah masuknya Theo Walcott yang menggantikan Bacary Sagna pada menit ke-66, menjadi titik balik penting bagi Arsenal di pertandingan iniPemain sayap berusia muda ini terbukti segera tune-in dengan permainan timnya, serta bahkan menciptakan gol balasan hanya berselang tiga menit kemudianLewat sebuah gerakan cepatnya dari sisi kiri pertahanan Barca, memanfaatkan sebuah umpan mulus dari Nicklas Bendtner, Walcott akhirnya berhasil memberi harapan besar lagi bagi Arsenal dengan golnya.

Setelah momen itu, Arsenal pun mulai dengan gigih bermain jauh lebih agresif, sekaligus lebih banyak menciptakan pelang-peluang berbahaya di area pertahanan BarcaMereka tak henti melakukannya, sembari berkejaran dengan waktu yang terus berlaluHingga pada menit ke-84, sebuah peluang emas yang didapat Fabregas tepat di depan gawang dalam kotak penalti, harus dihentikan dengan keras oleh kapten Barca, Carles Puyol.

Pelanggaran yang fatal oleh Puyol, karena segera berbuah kartu merah untuknya, serta sebaliknya sebuah hadiah penalti bagi ArsenalMaka Fabregas, yang adalah juga mantan pemain tim junior Barca itu pun, tak menyia-nyiakan 'anugerah' tersebutEksekusinya sempurna, berbuah gol penyeimbang untuk Arsenal - meski kaki kanannya sendiri lantas terlihat pincang usai melesakkan tendangan ituSisa pertandingan beberapa menit kemudian dijalani oleh kedua tim dengan harapan yang sama-sama kuat untuk menambah gol, dengan motivasi lebih besar tetap ada pada ArsenalNamun hasil imbang 2-2 bertahan hingga peluit akhir berbunyi.

"Kami seharusnya benar-benar bisa bertahan, dan memenangkan pertandingan itu," ungkap pemain belakang Barca, Gerard Pique, mengomentari hasil tersebut, sebagaimana dirilis situs Montersandcritics.com"Mereka (Arsenal) telah beraksi dengan baik mengembalikan keadaan, tapi kami memang seharusnya bisa memastikan kemenangan," tambah pemain yang juga bakal absen pekan depan karena akumulasi kartu kuning itu.

Sementara itu, kiper Almunia dari Arsenal, yang kendati harus kebobolan dua gol sebenarnya cukup banyak membuat penyelamatan bagus bagi timnya, memuji semangat membara rekan-rekannya"Kami telah memperlihatkan semangat yang luar biasa hingga bisa mengejar ketinggalan seperti itu, hingga pertandingan berakhir," katanya, sambil mengakui bahwa masuknya Walcott merupakan momen penting yang menandai kebangkitan mereka.

Dalam pertandingan lain yang juga digelar pada waktu bersamaan, di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, kondisi sedikit berbeda dialami oleh tuan rumah InternazionaleLawan yang mereka hadapi nyatanya tak cukup mudah untuk ditaklukkan, karena memberikan perlawanan yang ketat, terutama dengan konsistensi dan militansi pertahananHal itu dibuktikan dengan banyaknya peluang para pemain Inter yang tercatat berhasil dimentahkan oleh barisan pertahanan tim tamu, CSKA Moskwa.

Babak pertama di Milan sendiri dilaporkan berlangsung datar dan cukup imbang, dengan Inter yang sedikit saja berada di atas angin dalam penyerangan maupun ball possessionCSKA sendiri juga tak kurang menciptakan peluang, terutama lewat aksi-aksi Milos Krasic, Tomas Necid, serta pemain asal Jepang Keisuke HondaSkor tanpa gol pun harus berlalu hingga memasuki babak kedua, di mana Inter lantas coba meningkatkan tekanan mereka.

Barulah pada menit ke-65, gol yang didamba-dambakan Inter akhirnya berhasil tercipta, lewat kaki Diego MilitoGol itu bermula dari aksi terobosan Wesley Sneijder ke jantung pertahanan CSKA, sebelum kemudian mengoper bola pada Milito yang lantas sukses mengeksekusinyaUsai gol tersebut, Inter kian bersemangat mencari tambahan gol, khususnya lewat aksi-aksi Sneijder, Goran Pandev dan Samuel Eto'oNamun, masih ketatnya pertahanan CSKA hingga peluit panjang berbunyi, membuat Nerazzurri harus puas dengan kemenangan tipis 1-0 itu saja(ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nurdin Tak Mundur, Indonesia Rugi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler