DETROIT - Tenggat waktu bagi General Motors Corp(GM) untuk mendapat pencairan kedua dana talangan atau pinjaman dari pemerintah AS telah berlalu pekan lalu
BACA JUGA: Pemberian Insentif Subsidi PPh Tidak Terlalu Berpengaruh
Eksekutif raksasa otomotif itu berharap dana tersebut cair paling lambat beberapa pekan mendatang.Menurut Fritz Henderson, president dan chief operating officer (COO) GM, tanpa pencairan dana pinjaman tahap kedua senilai USD 5,4 miliar (sekitar Rp 59,4 triliun), perusahaan bakal kehabisan dana tunai sebelum 31 Maret ini.
Desember lalu, Depkeu AS menyetujui pinjaman USD 13,4 miliar (sekitar Rp 147,4 triliun) bagi GM dan USD 4 miliar (sekitar Rp 44 triliun) lainnya bagi Chrysler LLC
GM telah menerima talangan tahap pertama USD 4 miliar (sekitar Rp 44 triliun) tahun lalu
BACA JUGA: Keluarga Sampoerna Jadi Korban Penipuan Investasi PT Antaboga
Lantas, mereka dijadwalkan dapat USD 5,4 miliar pada 16 Januari laluBACA JUGA: Bapepam-LK Investigasi Rumor BUMI
Saat itulah, GM harus menyerahkan rencana restrukturisasinya dan membuktikan kepada pemerintah bahwa programnya bisa berjalan.Kepada Automotive News World Congress di Detroit, Henderson menyatakan bahwa dana tersebut sangat diperlukan untuk membayar tagihan GMDia mengaitkan penundaan pencairan dana tahap kedua itu dengan banyaknya pekerjaan Depkeu AS maupun perubahan pemerintahan.
''Tapi, jika kami tak dapat pencairan dana tahap kedua, kami akan kehabisan dana tunaiFaktanya begitu,'' ujarnya''Kami terus membereskan apa saja yang perlu dilakukanKami harus mengantisipasi,'' lanjutnya.
Henderson juga tak sependapat dengan Presiden Serikat Pekerja Otomotif atau United Auto Workers (UAW) Ron Gettelfinger, yang mengatakan Senin (19/1) bahwa tenggat pertengahan Februari bagi GM dan Chrysler agar menyelesaikan restrukturisasi mungkin sulit tercapaiTenggat itu mungkin gagal.
Henderson mengatakan, Depkeu AS tak akan mau bekerja keras menyediakan pinjaman bagi GM dan anak usahanya dalam bidang finansial, GMAC LLC, jika tenggatnya tak bisa dipenuhiDia yakin GM bisa memenuhi tenggat 17 Februari untuk menyerahkan program kelangsungan hidupnya.
''Kerangka waktunya memang ketatTapi, kami percaya bisa mencapai tonggak bersejarah kami,'' tegas Henderson.(AP/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Depdag Targetkan Jual Migor Bersubsidi 1000 Ton Perbulan
Redaktur : Tim Redaksi