jpnn.com - JAKARTA - Jaksa Agung M Prasetyo mengatakan, sudah mendapat perintah dari Presiden Joko Widodo untuk mencari dokumen hasil kerja Tim Pencari Fakta (TPF) kasus pembunuhan Munir.
"Presiden meminta untuk menelusuri. Kami akan lakukan. Yang pasti kami akan telusuri di mana dokumen tersebut ada," kata Prasetyo di Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta, Kamis (13/10).
BACA JUGA: Presiden Jokowi Berduka untuk Kepergian Raja Thailand
Dia mengatakan, dalam mencari dokumen itu, Polri dimungkinkan untuk dilibatkan. Di samping itu, Prasetyo juga mengimbau agar, siapapun orang yang tergabung dalam TPF bisa kooperatif memberikan salinan dokumen kasus Munir.
"Harapannya yang tergabung dalam TPF dapat menyerahkan dokumen itu sehingga mempermudah juga karena mereka yang mengerti dan mengikuti proses pencarian fakta," terang dia.
BACA JUGA: Novanto: Kemajuan Ekonomi Tanggung Jawab Parpol Juga
Terlepas dari penelusuran dokumen tersebut, kata Prasetyo, sebenarnya kasus sudah bisa dikatakan selesai. Sebab, dalam pembunuhan Munir, pengadilan sudah memvonis penjara Pollycarpus Budihari.
Namun demikian, jika dalam dokumen TPF kasus pembunuhan Munir ditemukan adanya novum baru, maka besar peluang Kejagung membuka sprindik baru.
BACA JUGA: Rohadi Benarkan Duit Rp 700 Juta dari Politikus Gerindra
"Proses hukum memang sudah berjalan dan bisa dianggap sudah selesai. Pelaku sudah diproses hukum, artinya sudah terungkap kasus pembunuhan Munir," katanya.
Namun, Prasetyo mengaku tidak pernah melihat dokumen itu. Mantan politikus Nasional Demokrat (NasDem) bahkan mengira dokumen TPF berada di Setneg.
"Kami belum mendapat laporan. Kalau memang pernah diberikan dokumen TPF, sampai saat ini kami belum pernah membaca bahkan melihat pun belum," ujarnya.(Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polemik Mario Teguh-Ario Kiswinar Makin Rumit.. Mitt.. Miiitt...
Redaktur : Tim Redaksi