Kejagung Kesulitan Usut Perusahaan Penyuap Gayus

Kamis, 09 Desember 2010 – 14:04 WIB
JAKARTA - Hasil gelar perkara bersama antara Mabes Polri dan sejumlah institusi penegak hukum, Rabu (8/12) kemarin, menyimpulkan bahwa polisi (perlu) bersinergi dengan instansi lainnya untuk mengungkap seluruh kasus yang melibatkan GayusDalam hal ini, Kejaksaan Agung (Kejagung) mendapatkan bagian membantu pengupayaan pasal suap untuk pemberi gratifikasi kepada Gayus.

Sehubungan dengan itu, pihak Kejagung kini mengaku tengah memperdalam penyelidikan, terkait pengakuan Gayus yang mengaku menerima uang beberapa perusahaan

BACA JUGA: Hari Antikorupsi Sedunia, Ada Gayus di KPK

"Memang kita upayakan ke sana
Sampai hari ini, pengumpulan alat buktinya yang agak sulit

BACA JUGA: Pembangunan Rumah Aspirasi Dinilai Akal-akalan DPD dan DPR

Kemarin Gayus sudah ngomong banyak soal ini-itu, yang bisa diarahkan ke penyuapan," ujar Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus) HM Amari, di Kejagung, Kamis (9/12).

Dari hasil pertemuan itu juga, tambah Amari, diperlukan keterlibatan penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) perpajakan untuk membantu
Ini dibutuhkan agar dugaan suap yang diduga terkait pelayanan perpajakan yang dilakukan Gayus, terungkap jelas

BACA JUGA: Tim Investigasi Rekomendasikan Majelis Kehormatan

Saat ini, papar Amari lagi, bukti-bukti yang mengarahkan kasus tersebut pada pidana pajak (suap), sebagian besar ada di Ditjen Pajak, sehingga perlu melibatkan pihak perpajakan.

"Kesimpulannya kemarin, untuk ke depan supaya lebih tuntas, akan melibatkan PPNS penyidik sipil yang ada di Ditjen Pajak," tambahnya.

Sebelumnya, dalam persidangan di PN Jakarta Selatan, Gayus mengaku menerima uang dari tiga perusahaan terkait perpajakanInilah yang kini didalami oleh polisi, Kejagung, KPK, PPATK, serta BPKP, yang telah bersepakat bekerjasama dalam menangani kasus itu(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Investigasi MK Temukan Petunjuk soal Uang Rp 1 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler