jpnn.com - JAKARTA – Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti tak menampik jika angka pelecehan, kekerasan hingga pembunuhan terhadap anak mengalami peningkatan setiap tahun. Tercatat wilayah kota besar paling tinggi tingkat kejahatan terhadap anak karena kehidupan yang lebih kompleks.
“Secara statistik angka kekerasan terhadap anak dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, ujar Haiti, Rabu (14/10).
BACA JUGA: Sekjen NasDem Lenyap, Akbar Faisal: Saya Gak Pernah Lihat
Menurut Haiti, untuk mengatasi kejahatan terhadap anak tak cukup dilakukan dengan penegakan hukum. Paling penting adalah bagaimana melakukan pencegahan supaya peristiwa tak terjadi.
Apalagi, kata Haiti, lebih dari 80 persen kekerasan terhadap anak dilakukan oleh orang terdekat. Bisa dalam lingkungan keluarga, sekolah dan sebagainya.
BACA JUGA: Jokowi Tetapkan Hari Santri, Ansor Harapkan Kurikulum Pesantren Juga Diakui
Karenanya, Haiti meminta orang tua untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap terhadap anak. Misalnya, bagaimana orang tua mengawasi anak-anak saat bermain.
“Kemana perginya dan dengan siapa anak itu bergaul. Ini kan orang tua yang paling tahu,” katanya.
BACA JUGA: Tahun Baru Islam, Ini Pesan Menteri Marwan
Di samping itu, Haiti juga mengimbau masyarakat di lingkungan sekitarnya juga harus peka. Kalau kepekaan itu dilakukan lebih awal, maka hal-hal yang lebih buruk terhadap anak mungkin tidak terjadi.
Menurutnya, kedasaran seperti ini memang mesti ditingkatkan, mengingat di dalam lingkungan keluarga, polisi tidak bisa mengawasi langsung terkecuali jika ada laporan.
“Oleh karena itu yang paling utama adalah keluarga,” ungkapnya.
Menurut Haiti, kepolisian sudah meningkatkan upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak. Salah satunya dengan menempatkan polisi wanita di kepolisian sektor tertentu.
“Tidak mesti semua, kami pilih polsek yang daerahnya kasus kekerasannya tinggi,” jelasnya.
Mengenai daerah yang paling tinggi kejahatan terhadap anak, Kapolri memastikan lebih banyak terjadi di kota-kota besar yang kehidupannya lebih kompleks. Kalau membentuk unit Perempuan dan Perlindungan Anak di setiap polsek, itu tidak akan bisa karena jumlah Polwan terbatas.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3,4 Detik Mencengangkan Ledakan di Pabrik Mandom
Redaktur : Tim Redaksi