Kejar Target Wisman 2017, Kemenpar Sapa Divers di DEMA Las Vegas

Minggu, 13 November 2016 – 13:48 WIB
Foto: demashow.com

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus berusaha melebarkan pasar wisata bahari Wonderful Indonesia ke mata dunia. Kementerian di bawah komando Arief Yahya itu bakal menyapa para divers dunia dalam perhelatan The Diving Equipment and Marketing Association (DEMA) Show di Las Vegas, Amerika Serikat pada 16-19 November mendatang.

”Kami ingin terus memperkenalkan potensi wisata bahari, wisata selam yang segmennya masuk ke dalam kategori niche market atau luxury market, maka kita akan ikut event DEMA dengan beberapa industri dan memperlihatkan kehebatan dan keindahan tanah air kita terutama keindahan alam bawah laut kita,” ujar Deputi Pengembangan Pemasaran Mancanegara Kemenpar, Profesor I Gde Pitana. 

BACA JUGA: Rumah di Bawah Rp 400 Juta Mulai Sepi Peminat

Pria yang biasa disapa Prof Pit itu menambahkan, pihaknya ikut ke DEMA 2016 guna merealisasikan seluruh target Kemenpar dalam mengenjot  kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2017 sebanyak 15 juta orang. Karenanya, Kemenpar pun akan mengajak berbagai pelaku industri pariwisata ke ajang DEMA.

”Kami akan datang ke DEMA bersama bersama dua puluh industri pariwisata dan Pemerintah Kota Manado. Selain itu, untuk menarik para pengunjung pameran, maka beberapa kegiatan akan dilakukan di paviliun Indonesia, seperti pertunjukan kesenian seperti tarian dan kolintang dari Pemerintah Kota Manado, sajian penganan dan kopi khas Indonesia,” katanya.

BACA JUGA: Deklarasi Harta Tembus Rp 2,3 Triliun

Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika Kemenpar Nia Niscaya menambahkan, pihaknya akan mengadakan gathering di sela-sela DEMA dengan menyajikan makanan khas Indonesia untuk lebih mengakrabkan pengunjung pameran dengan para pebisnis diving Indonesia. ”Jadi mereka tertarik untuk datang ke Indonesia, dan penasaran dengan alam kita,” katanya.

Nia menambahkan, Indonesia sebagai negara maritim memiliki garis pantai terpanjang di dunia dan punya terumbu karang seluas sekitar 51.000 Km2 yang menyumbang 18 persen dari luas total terumbu karang dunia dan 65 persen luas total di segitiga karang dunia (coral triangle). Saat ini total luas terumbu karang di coral triangle sekitar 75.000 Km2.

BACA JUGA: Wihhh, Alat ini Bisa Hemat Pengunaan BBM Rp 1 miliar

”Di tanah air kita, potensi maritim ini menjadikan kekuatan untuk mengembangkan wisata bahari. Di antaranya adalah wisata selam atau diving dengan 55 destinasi diving dan lebih dari 1.500 dive spots yang tersebar dari Aceh hingga Papua dan jumlah ini lebih banyak dibandingkan dengan semua negara di dunia. Alhamdulillah kita punya semua,” katanya.

Wanita yang besar di Malang itu menambahkan, dunia mengakui Indonesia memiliki beberapa diving spot terbaik. Antara lain Raja Ampat, Pulau Komodo, Derawan, Togean, Wakatobi, Gili Air dan Bunaken yang merupakan surga bagi para divers. Sebab, katanya, para divers bisa menyelam di Indonesia pada musim apa pun sepanjang tahun.

Nia menambahkan, Indonesia memiliki lebih dari 700 spot diving dan snorkeling. Yang sudah punya pamor untuk menyelam antara lain  Sonegat, Pulau Keraka, Pulau Syahrir Batu Kapal, Pulau Hatta, serta Pulau Ai yang semua memiliki keindahan yang   sulit diuraikan dengan kata-kata.

Bukan itu saja, Indonesia juga memiliki 20 titik penyelaman di Bunaken-Sulawesi Utara, Taman Nasional Wakatobi, 88 titik penyelaman di Selat Lembeh-Sulawesi Utara serta tiga spot diving di Pulau Weh, Aceh.

Sejumlah titik penyelaman yang tersebar di Labuan Bajo, Pulau Komodo, dan Pulau Rinci -NTT, 50 titik menyelam laut Alor, 28 titik penyelaman di Derawan, spot diving di Teluk Cenderawasih dan Raja Ampat, juga sangat sangat indah.

Nia memaparkan, lokasi perairan Indonesia yang merupakan pusat dari corral triangle juga menyimpan  fauna-fauna yang unik dan langka. "Indonesia merupakan pilihan yang tepat untuk tujuan wisata diving. Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17.000 pulau serta merupakan pusat dari corral reef triangle yang memiliki berbagai lokasi diving berpanorama indah dan unik," tambahnya.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memang sedang getol mengembangkan 10 top destinasi wisata yang biasa disebut 10 Bali Baru. Tujuh dari 10 destinasi prioritas yang ditetapkan Presiden Joko Widodo itu adalah wisata bahari yang mengeksplorasi maritim Indonesia.(adv/jpnn)                        

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lanud Wiriadinata Disiapkan untuk Layani Penerbangan Komersial


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler