Kejari Aceh Tenggara Mengantongi Nama Calon Tersangka Korupsi Bibit Jagung

Sabtu, 07 Agustus 2021 – 05:01 WIB
Ilustrasi korupsi. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, BANDA ACEH - Kepala Kejari Aceh Tenggara Saifullah melalui Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Edwardo mengatakan pengusutan dugaan tindak pidana korupsi pengadaan bibit jagung di Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tenggara Tahun Anggaran 2020 senilai Rp 2,8 miliar sudah memasuki tahap penyidikan. 

"Kasus ini sudah masuk tahap penyidikan,” kata Edwardo di Banda Aceh, Jumat (6/8). 

BACA JUGA: Firli Bahuri Tegaskan Penyidikan Dugaan Korupsi PT Nindya Karya Sudah Rampung

Dia memastikan bahwa penyidik Kejari Aceh Tenggara sudah mengantongi nama-nama calon tersangka. 

“Beberapa nama calon tersangka sudah dikantongi penyidik,” ujar Edwardo.

BACA JUGA: Mabes Polri Pastikan Bantu Polda Aceh Buru Lelaki Penghina Presiden Jokowi

Hanya saja, Edwardo menegaskan sampai saat ini penyidik belum melakukan penetapan tersangka.  

“Namun, penyidik belum menetapkan tersangkanya karena masih menunggu hasil audit kerugian negara," kata Edwardo.

BACA JUGA: Mantan Bendahara KONI Bengkulu Belum Ditahan Setelah Menyandang Status Tersangka Korupsi

Dia mengatakan modus dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan dengan menggelembungkan harga perkiraan sendiri (HPS) terhadap bibit jagung hibrida NK017.

Menurutnya, HPS bibit jagung tersebut ditetapkan Rp 98 ribu, sedangkan harga distributor Rp 62 ribu, sehingga ada selisih harga Rp 36 ribu. 

“Bibit dibeli di distributor," tegas Edwardo.

Dia mengatakan anggaran pengadaan bibit bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) Kabupaten Aceh Tenggara.

Anggaran yang dialokasikan Rp 2,9 miliar, namun nilai kontrak pengadaan Rp 2,8 miliar.

"Dalam kasus ini, penyidik sudah memeriksa 12 orang pihak terkait, di antaranya pengguna anggaran, pejabat pembuat komitmen, bendahara dinas, rekanan, panitia lelang, dan lainnya," kata Edwardo. (antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler