jpnn.com - BANYUWANGI – Tim Kejari Banyuwangi dan Kejati Jawa Timur mendatangi sejumlah gudang penyimpanan beras milik Bulog di Banyuwangi Jumat (11/7). Saat meninjau ke gudang Bulog Ketapang dan Tanjung Wangi, petugas mengambil sampel beras. Sampel tersebut diambil secara acak dari beberapa karung yang disimpan di gudang itu.
Sayangnya, tujuan pengambilan sampel beras tersebut belum jelas. Sebab, petugas Kejaksaan dan Bulog di lokasi kompak bungkam saat ditanya wartawan. Namun, seorang petugas Kejaksaan Tinggi Hisyam menuturkan, beras itu hanya diambil untuk dijadikan sampel. ’’Keterangan lebih banyaknya nanti di kantor. Kami sejauh ini masih mengumpulkan sampel dan data,’’ ujarnya seraya berlalu dari kerumunan wartawan.
BACA JUGA: Ternyata Banyak yang Nyoblos Dua Kali di Lampung
Petugas Bulog di gudang Ketapang pun enggan berkomentar terkait dengan kedatangan tim kejari dan Kejati Jatim itu. ’’Nanti saja sama-sama. Saya juga kaget. Tiba-tiba ada petugas yang datang ke sini tadi,’’ kata pegawai gudang Bulog Ketapang.
Menurut informasi, kejaksaan hadir ke gudang Bulog dalam rangka pengumpulan data dan penyidikan. Salah satu fokus yang diamati petugas Adhyaksa tersebut adalah beras untuk rakyat miskin (raskin) pada 2013 yang ditengarai masih disimpan di gudang.
BACA JUGA: Siap Masuk Surabaya, Petasan Diberangus
Petugas gabungan Kejati Jatim dan Kejari Banyuwangi mengambil sampel beras di gudang. Kemudian, sampel itu ditaruh di kantong khusus berlogo kejaksaan. Sidak mendadak tersebut dikawal aparat kepolisian.(nic/c1/bay/JPNN/c15/bh)
BACA JUGA: Ajukan 4.500 CPNS, Pemkab Malang Hanya Dapat 45
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDI Perjuangan Serahkan Statemen Rano ke Megawati
Redaktur : Tim Redaksi