Ternyata Banyak yang Nyoblos Dua Kali di Lampung

Sabtu, 12 Juli 2014 – 22:27 WIB

jpnn.com - BANDARLAMPUNG - Fakta mengejutkan terungkap. Pencoblosan dua kali yang dilakukan pemilih ternyata banyak dilakukan pada pemungutan suara Pemilu Presiden (Pilpres) 2014, Rabu (9/7).

Selain Sudarto, warga Jl. Murai, Kelurahan Pinangjaya, Kecamatan Kemiling, Bandarlampung, Hermanto, warga RT 05  Kelurahan Pinangjaya, juga ketahuan mencoblos dua kali di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 3 Kelurahan Pinangjaya.

BACA JUGA: Siap Masuk Surabaya, Petasan Diberangus

Terungkapnya Hermanto mencoblos sebanyak dua kali ini ketika yang bersangkutan menjalani klarifikasi di kantor Panwaslu Bandarlampung, Kamis (10/7) malam hingga pukul 02.00 WIB.      

Dalam klarifikasi di hadapan Kepala Posko Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Bandarlampung Iptu Aristianto Budi Sutrisno beserta anggota Bripka Sugi Haryanto dan Ketua Panwaslu Bandarlampung Akhmad Hidayat, Hermanto mengakui melakukan pencoblosan sebanyak dua kali.

BACA JUGA: Ajukan 4.500 CPNS, Pemkab Malang Hanya Dapat 45

Hermanto mengakuingin mewakili ayah kandungnya, Budri, yang sedang terbaring terserang penyakit stroke yang telah dideritanya selama enam tahun terakhir ini.

Menariknya, Hermanto juga mengakui mencoblos dua kali pada Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung 9 April 2014.   

BACA JUGA: PDI Perjuangan Serahkan Statemen Rano ke Megawati

"Hasil klarifikasi kami, Hermanto mencoblos di TPS 3 Kelurahan Pinangjaya sekitar pukul 09.10 WIB,” kata Akhmad Hidayat didampingi Staf Panwaslu Bandarlampung Rudi Santoso kepada Radar Lampung di Jumat (11/7).

Selain Hermanto, Panwaslu beserta Gakkumdu juga meminta klarifikasi ketua dan anggota KPPS TPS 3 Kelurahan Pinangjaya, Mujiono K.S. dan Kiroman.

Dalam klarifikasinya, Kiroman mengatakan, pihaknya memperbolehkan Sudarto untuk mencoblos dua kali di TPS 3 Kelurahan Pinangjaya karena kebijakan dan musyawarah bersama ketua beserta anggota KPPS.

Kiroman mengakui, dirinya yang menyuruh Sudarto untuk mengambil surat undangan (formulir C6) milik istrinya (Rina) di kediamannya.

"Akhirnya, atas kebijakan serta musyawarah bersama ketua dan seluruh anggota KPPS, Sudarto boleh mencoblos dua kali untuk mewakili istrinya, Rina. Namun, pencoblosan dilakukan pada pukul 11.00 WIB," ungkap Kiroman saat diklarifikasi.

Saat disinggung apakah dirinya pernah mengikuti bimbingan teknis (bimtek) sebagai petugas KPPS untuk menghadapi pilpres, Kiroman mengaku tidak pernah mengikuti bimtek itu.

"KPPS tidak pernah mengikuti bimtek. Hal ini yang menyebabkan ketidakmengertian para petugas KPPS sehingga memperbolehkan warga mencoblos sebanyak dua kali,” ucapnya.

Ketua KPPS TPS 3 Kelurahan Pinangjaya Mujiono di tempat yang sama juga mengakuinya. Sebelumnya, Kiroman yang juga menjabat sebagai ketua RT setempat itu telah berkonsultasi dengan dirinya terkait Sudarto yang akan mencoblos dua kali. (ben/p4/c2/gus)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Makin Sulit Cetak Sawah Baru di Tenggarong


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler