jpnn.com, PEKANBARU - Jalan yang menghubungkan Riau-Sumatera Barat (Sumbar), tepatnya di Km 70, Dusun Bukit Agung, Desa Kuok, Kabupaten Kampar, Riau, kembali amblas.
Padahal jalan tersebut baru saja diperbaiki. Amlasnya jalan tersebut kini menjadi perhatian banyak pihak. Termasuk Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, yang turut menyorotinya.
BACA JUGA: Menegangkan, Cerita Pelarian Penipu yang Masih Diburu
Betapa tidak, titik amblas tersebut baru saja diperbaiki tujuh bulan yang lalu. Di mana, pada Maret 2017 jalan ini amblas. Kemudian, tak ada hujan, tak ada panas, jalan ini kembali amblas pada Rabu (7/2).
“Padahal baru diperbaiki. Maka muncul pertanyaan, apa penyebab amblasnya jalan tersebut? Apakah faktor alam atau ada faktor lain,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Riau Muspidauan, Kamis (8/2) siang.
BACA JUGA: Foto Tentara Cina Belanja di Pasar Kampar Bikin Heboh
Oleh karena itu, dirinya meminta kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap jalan tersebut, untuk mencari tahu penyebab amblasnya jalan ini.
“Coba tinjau langsung ke sana. Kenapa baru diperbaiki, amblas lagi,” ujarnya.
BACA JUGA: Waspada, Jalinsum Sipirok-Tarutung Amblas, Begini Kondisinya
Dalam hal ini katanya, pihaknya akan berkoordinasi dengan Inspektorat Jenderal Kementerian PUPR, dalam mengevaluasi perbaikan dan pengerjaan jalan amblas tersebut.
Namun, saat ditanya apakah ada dugaan kecurangan dalam hal ini? Muspidauan belum berani berkomentar. Sebab, dia belum mengetahui secara detail siapa pihak pengerja, dan sumber anggaran dalam perbaikan itu.
“Kita belum bicara untuk tindakan hukumnya. Kita cari tahu dulu,” ujarnya.
Dia juga meminta perbaikan jalan nasional itu, dapat dikerjakan dengan serius. Sehingga, pengendara tidak khawatir lagi untuk melewatinya. Tidak terjadi lagi kejadian yang sama.
“Untung saja tidak ada korban atas amblasnya jalan itu. Kalau ada yang kecelakaan akibat jalan rusak itu, korban bisa menuntut pihak pelaksana proyek itu,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, pada Maret 2017 lalu, pada titik tersebut, jalan amblas sepanjang 5 meter. Penyebabnya diduga karena gorong-gorong yang ada di bawah jalan, rusak dimakan usia.
Pada Juni 2017, jalan tersebut selesai diperbaiki. Gorong-gorong diganti dengan baru. Jalan yang amblas, diaspal kembali. Namun, aspal pada jalan tersebut bergelombang. Pengerjaannya seolah-olah dilakukan dengan asal-asalan.
Saat jalan selesai diperbaiki, di pinggir jalan terlihat dua box culvert yang terletak tanpa dipergunakan. Tidak diketahui kegunaan box culvert tersebut.
Tiba-tiba, pada Rabu (7/2), titik tersebut kembali retak dan berlubang, hingga akhirnya amblas. Ini membuat terganggunya arus lalu lintas antara Riau-Sumbar. Jalan yang berbahaya untuk dilewati kendaraan, sehingga arus dialihkan.
Jalan rusak ini sempat ditinjau langsung oleh Bupati Kampar, Azis Zaenal. Saat itu, bupati langsung menginstruksikan untuk memperbaiki jalan dengan segera.
Pada Rabu petang itu, terlihat sudah berada di lokasi untuk memperbaiki jalan. Sementara personel kepolisian dan Dinas Perhubungan Kampar mengarahkan arus lalu lintas. Hingga kini, belum diketahui secara pasti penyebab kembali amblasnya jalan ini.(mng)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cemburu, Suami Kapak Istri hingga Meregang Nyawa
Redaktur & Reporter : Budi