Kejutan Mahasiswa UIN Walisongo untuk Para Pasien Covid-19, Bikin Terharu

Minggu, 01 Agustus 2021 – 17:28 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo menyaksikan aksi para mahasiswa UIN Walisongo Semarang. Foto: dok UIN Walisongo

jpnn.com, SEMARANG - Puluhan pasien Covid-19 yang sedang isolasi di rumah dinas Wali Kota Semarang dikejutkan dengan kedatangan belasan mahasiswa UIN Walisongo Semarang, Minggu (1/8).

Mereka mengira, mahasiswa yang datang memakai jas almamater lengkap akan menggelar demonstrasi. Ternyata jauh dari dugaan.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Peringatan Terbaru dari WHO, Anies Baswedan Ungkap Data, Ada Permintaan untuk Mas Nadiem

Para mahasiswa itu justru hadir memberikan kejutan. Mereka menggelar konser dadakan, dan mengajak para pasien covid-19 bernyanyi dan tertawa bersama.

Membawa gitar dan cajon atau drum kotak kecil, aksi panggung mahasiswa UIN Walisongo itu berhasil membuat pasien terhibur.

BACA JUGA: Jawab Tantangan Pak Ganjar, Mahasiswa Unsoed Buat Inovasi Yogurt untuk Pasien Covid-19

Mereka turut bernyanyi dan berjoget dengan iringan musik sederhana itu. Tentu, dengan pembatasan jarak dan protokol kesehatan sangat ketat

Suasana semakin meriah ketika ada sesosok badut muncul di hadapan para isoman. Dengan tingkah lucunya, badut yang ternyata juga salah satu mahasiswa UIN Walisongo itu mengajak pasien untuk joget bersama.

BACA JUGA: Kisah Bang Rinto jadi Sopir Ambulans Jenazah Pasien Covid-19 dan Keajaiban Kata Bismillah

Tak ayal, tingkah lucu badut membuat beberapa pasien tak berhenti tertawa.

"Ayo semuanya joget, biar sehat. Hari ini kita hadir untuk menghibur bapak ibu semua. Yang isolasi semoga cepat sembuh, para nakes semoga lebih semangat," kata salah satu mahasiswa membuka acara.

Tak hanya pasien, sejumlah tenaga kesehatan yang sedang bertugas di tempat itu juga begitu antusias. Bahkan ada pasien dan juga nakes di sana yang ikut menyumbangkan lagu dengan suara emasnya.

Saat konser dadakan digelar, tiba-tiba muncul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar yang sedang gowes pagi mampir karena melihat ada aktivitas menarik di sana.

"Lho ini mahasiswa dari mana? Kenapa di sini, kok nggak ikut demo?," sapa Ganjar.

"Kan kondisinya lagi susah Pak, masa demo. Lebih baik melakukan kegiatan seperti ini. Menghibur saudara-saudara kita yang sedang isolasi. Lebih bermanfaat," katanya sambil diacungi dua jempol oleh Ganjar.

Koordinator kegiatan, Rina Purwaningsih mengatakan mahasiswa yang hadir dalam acara itu adalah mahasiswa dari jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) UIN Walisongo Semarang.

Mereka sengaja datang ke tempat isolasi terpusat itu untuk memberikan hiburan.

"Kami merasa tergerak untuk mengikuti anjuran Pak Ganjar, yang menyarankan agar mahasiswa turun dan ikut serta dalam penanganan covid-19. Nah kali ini kami ikut serta, dengan cara menghibur pasien yang sedang isolasi. Harapannya mereka bisa bahagia" katanya.

Semua talent yang dihadirkan untuk menghibur adalah mahasiswa. Baik pemain musik, penyanyi, pembaca puisi termasuk badut yang beraksi lucu di sana.

"Kenapa kami minta ada teman yang jadi badut, ya itu salah satu media agar pasien di sini terhibur. Setidaknya, dengan tingkah lucu badut itu, para pasien di sini bisa tersenyum. Karena kami tahu, mereka pasti bosan selama menjalani isolasi," jelasnya.

Tak hanya menghibur pasien, Rina mengatakan mahasiswa UIN Walisongo siap bergerak membantu penanganan pandemi dengan cara lain.

Dalam waktu dekat, mereka sepakat akan turun ke jalan dan melakukan pendataan pada pedagang kaki lima (PKL) dan pelaku UKM yang terdampak pandemi.

"Rencana ke depan kita akan mendata PKL dan pelaku UKM yang terdampak PPKM Darurat. Data itu akan kami serahkan ke pemerintah agar bisa dibantu dan dicarikan solusi," pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa yang telah tergugah untuk ikut berperan dalam penanganan Covid-19.

Dia bangga karena setelah beberapa waktu lalu banyak kawan-kawan mahasiswa datang ke rumahnya dan menyatakan siap membantu, mereka langsung eksekusi.

"Eksekusinya ada yang kemarin mahasiswa Upgris sosialisasi prokes, mahasiswa Polines belanja dan dibagikan ke yang membutuhkan dan hari ini kawan-kawan UIN datang membawa hiburan. Mereka bawa badut, bawa musisi, nyanyi bareng menghibur saudara-saudara kita yang isolasi. Ini top," katanya.

Cara-cara mahasiswa itu, lanjut Ganjar, sangat kreatif. Gerakan mereka dalam membantu penanganan pandemi sangat kongkret dan terlihat bahwa mereka benar-benar terjun membantu masyarakat.

"Saya mengajak mahasiswa di Jateng di kampus manapun. Mari kita terlibat dalam penanganan Covid ini. Terserah anda mau ambil bagian yang mana, mau bantu mereka yang isolasi, mau menghibur seperti kawan-kawan UIN ini atau membantu mereka yang kesulitan ekonomi. Kawan-kawan mahasiswa pasti punya kreasi yang luar biasa dan mudah-mudahan seluruh Jateng bergerak semua," pungkasnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler