jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Deka Putra (24) tega menghabisi nyawa kekasihnya Dewi Evi Aprianti (20), warga Jl. Sam Ratulangi, Kelurahan Penengahan, Kecamatan Kedaton, Bandarlampung.
Pasalnya, pemuda yang berasal dari Bakauheni, Lampung Selatan, itu menuding Dewi memiliki hubungan dengan lelaki lain.
BACA JUGA: Duh Gusti, Buruh Baik Hati Dipenggal...
“Saya nggak tahu siapa laki-laki yang selingkuh sama pacar saya. Tetapi sikapnya berubah, tidak seperti dulu lagi,” kata Deka di Mapolresta Bandarlampung, seperti diberitakan Radar Lampung (Jawa Pos Group).
Diceritakan, perubahan sikap tersebut terjadi dua minggu terakhir.
BACA JUGA: Pria Sontoloyo, Tak Merasa Berdosa Usai Bunuh Pacar
Kekesalan Deka bermula ketika sang kekasih tidak bisa dihubungi sekitar pukul 20.00 WIB, Selasa (28/2).
”Waktu itu HP-nya tidak aktif. Kemudian saya menghubungi dia lagi dan aktif tapi tidak diangkat. Begitu saya telepon kembali, HP-nya kembali tidak aktif,” sebut dia.
BACA JUGA: Kalap Lihat Istri Berboncengan, Teman Sendiri Dihabisi
Pemuda pengangguran ini kesal lantaran hal tersebut beberapa kali terjadi.
Ketika ponsel Dewi yang dipacari sejak lima tahun lalu tidak aktif, ia mengirimkan pesan singkat dan baru dibalas keesokan harinya.
”SMS saya baru dibalas Rabu (1/3) dan saya minta dia (Dewi, Red) datang ke kosan adik saya di Tanjungsenang. Tapi dia tidak bisa dan bilang baru besoknya,” ujarnya.
Lebih lanjut Deka mengungkapkan, saat dihubungi, Dewi sempat meminta uang Rp 600 ribu untuk membeli ponsel baru.
Sekitar pukul 08.00 WIB, Kamis (2/3), Dewi datang ke kosan. Wanita itu meminta uang kepada Deka dan mengatakan hendak pulang ke rumahnya.
”Biasanya kalau mampir ke kosan adik saya, dia itu pulangnya jam 15.00 WIB. Tapi saat itu jam 11.30 WIB dia mau pulang. Kami ribut dan dia mengeluarkan kata kotor,” kata Deka.
Dari sini, pemuda itu mengambil pisau di lemari baju dan menaruhnya di bawah bantal.
Ketika Dewi membelakanginya, Deka langsung menusuknya berulang kali.
”Saya lupa berapa kali saya menusuknya. Terakhir saya tusuk di perut,” kata dia.
Usai menghabisi Dewi, Deka kabur ke kediaman kakaknya di Merak.
Sementara Kapolresta Bandarlampung Kombes Murbani Budi Pitono mengatakan, pembunuhan tersebut sudah direncanakan oleh Deka. Dimana, ia curiga lantaran sikap kekasihnya berubah.
”Karena sikap korban berubah, tersangka curiga bahwa korban telah selingkuh. Makanya, tersangka merencanakan untuk membunuhnya di kosan adiknya,” kata Murbani.
Dilanjutkan, penangkapan yang dilakukan tim khusus antibandit (Tekab) 308 dan dipimpin Kasatreskrim Kompol Deden Heksaputra tidak berjalan mulus.
Saat mengetahui polisi mengejarnya, Deka berusaha kabur. Polisi mengambil tindakan tegas. Deka dilumpuhkan dengan tembakan di kedua kakinya. (yud/c1/ais)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganteng-Ganteng Ternyata Pembunuh
Redaktur & Reporter : Soetomo